Liputan6.com, Beijing- Enam orang tewas akibat kebakaran di sebuah tambang emas di provinsi Shandong, China bagian timur.
Dengan terjadinya kebakaran itu, dan menyusul kecelakaan yang terjadi di area pertambangan baru-baru ini, pemerintah setempat mengumumkan kampanye baru untuk menutup fasilitas yang tidak aman.
Advertisement
Laporan kantor berita Xinhua, yang mengutip otoritas setempat, menuturkan bahwa kebakaran terjadi sekitar pukul 6 pagi waktu setempat, saat konstruksi di tambang emas Caojiawa di kota Zhaoyuan, Provinsi Shandong, China.
10 pekerja tambang terjebak oleh api di dalam tambang, menurut Xinhua, sementara 4 orang lainnya yang berhasil diselamatkan telah dilarikan ke rumah sakit setempat untuk perawatan.
Diketahui, kebakaran itu adalah insiden besar kedua di tambang emas di Provinsi Shandong dalam waktu kurang dari sebulan, demikian seperti dikutip dari Channel News Asia, Kamis (18/2/2021).
Saksikan Video Berikut Ini:
Kecelakaan di Tambang China Pada Januari 2021
Pada Januari 2021, 11 pekerja terjebak akibat ledakan yang terjadi di tambang Hushan.
Setidaknya 10 pekerja tambang tewas akibat insiden itu, mendorong pihak berwenang untuk melancarkan lebih banyak inspeksi keselamatan.
Biro darurat provinsi Shandong menuturkan bahwa pihaknya akan memulai program inspeksi "komprehensif dan menyeluruh" yang berlangsung hingga akhir Maret 2021 untuk mengatasi risiko keselamatan di semua tambang non-batubara.
Tambang yang dinilai gagal dalam pemeriksaan akan ditutup.
Diketahui, area pertambangan di China termasuk yang paling mematikan di dunia.
Negara itu telah mencatat sebanyak 573 kematian terkait pertambangan pada 2020 lalu, demikian menurut Administrasi Keselamatan Tambang Nasional China.
Advertisement