Kawanan Anjing Berbulu Biru Ditemukan di Rusia, Netizen Geger

Anjing-anjing itu ditemukan di lokasi pabrik yang memproduksi plexiglass dan asam hidrosianat sebelum bangkrut pada tahun 2015.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Feb 2021, 18:35 WIB
(Twitter/@rianru)

Liputan6.com, Dzerzhinsk - Sekawanan anjing dengan bulu berwarna biru ditemukan di Dzerzhinsk, Rusia -- sebuah kota 370 kilometer dari Moskow.

Untungnya, anjing-anjing tersebut tidak mengalami permasalahan kesehatan setelah melewati pemeriksaan awal oleh para ahli hewan.

Dikutip dari Newsweek untuk berita terkini, Kamis (18/2/21), anjing-anjing itu ditemukan di lokasi pabrik yang memproduksi plexiglass dan asam hidrosianat sebelum bangkrut pada tahun 2015.

Karena hal tersebut, banyak orang yang menghubungkan bahwa pabrik kimia itulah penyebab mengapa bulu anjing-anjing ini menjadi biru.

Mantan manajer pabrik yang sudah bakrut itu, Andrey Mislivets, mengatakan kepada kantor berita RIA bahwa anjing memang sering berkeliaran di daerah pabrik itu.

Ia mengatakan, tembaga sulfat warna biru cerah yang berada di pabrik sudah tidak terpakai itu mungkin telah terpapar ke hewan.

Foto-foto anjing ini dibagikan di situs media sosial VK dan dilaporkan oleh media Rusia.

Karena anjing biasanya tidak mempunyai bulu berwarna biru, foto-foto tersebut memicu kekhawatiran tentanghewan serta spekulasi atas keaslian gambar itu sendiri.

Load More

Saksikan Video di Bawah Ini:


Dua dari Tujuh Anjing Sudah Menemukan Pemilik Baru

(Twitter/@rianru)

Pihak berwenang di Dzerzhinsk telah bernegosiasi dengan perusahaan petrokimia Orgsteklo untuk mendapatkan izin memasuki area pabrik yang sudah tutup itu untuk mengambil anjing-anjing tersebut.

Akhirnya, tujuh anjing dibawa ke Zoozachita-NN. Rumah sakit hewan dekat Nizhny Novgorod.

Menurut laporan dari Komsomolskaya Pravda, Tujuh anjing tersebut diperiksa dan pakar hewan mengatakan bahwa tidak ada alasan untuk berasumsi bahwa warna biru pada bulu mereka akan berdampak negatif pada kesehatan mereka.

Dalam sebuah pernyataan kepada RBC, direktur pusat dokter hewan bernama Vladimir Groisman mengatakan bahwa darah dan kotoran anjing-anjing itu normal.

"Kami telah melakukan analisis awal pada hewan tersebut. Analisis umum darah dan kotoran mereka menunjukkan tingkat normal untuk semua hewan, termasuk biokimia mereka."

Menurut situs berita lokal Vgorode, Groisman sebelumnya mengatakan, ada kemungkinan anjing-anjing itu mencari perlindungan dari hawa dingin lalu berlindung di pabrik tersebut lalu bulu mereka ternoda oleh residu kimiawi yang masih ada di sana.

RIA melaporkan bahwa anjing-anjing itu akan diobservasi selama seminggu dan dua dari tujuh anjing itu sudah menemukan pemilik baru.

Kelompok kesejahteraan Humane Society International telah menyuarakan keprihatinan tentang kondisi anjing-anjing ini.

Mereka meminta pihak berwenang di kota-kota Rusia untuk menerapkan program sterilisasi dan vaksinasi untuk melindungi kesejahteraan anjing liar.

Sementara itu, penyelidikan atas penyebab insiden tersebut telah diluncurkan oleh Nizhny Novgorod dan cabang Mordovia dari Layanan Federal untuk Pengawasan Sumber Daya Alam, yang dikenal sebagai Rosprirodnadzor.

 

Reporter : Paquita Gadin


Infografis Cara Aman Pesan Makanan via Online dari Covid-19

Infografis Cara Aman Pesan Makanan via Online dari Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya