Liputan6.com, Jakarta - Pameran teknologi smartphone terbesar di dunia Mobile World Congress (MWC) di Barcelona, Spanyol, rencananya akan digelar secara langsung pada Juni 2021. Padahal, di tengah pandemi, hal ini berisiko membuat penularan Covid-19 makin tinggi.
Mengutip The Verge, Kamis (18/2/2021), setiap tahunnya, lebih dari 100.000 orang dari seluruh dunia menghadiri WMC di Barcelona. Namun karena pandemi, MWC 2020 yang seharusnya digelar bulan Februari lalu, urung diselenggarakan.
Advertisement
Pada 2021, GSM Association (GSMA) selaku penyelenggara MWC menyebut pihaknya akan menggelar WMC 2021 pada Juni mendatang.
CEO GSMA John Hoffman mengatakan, dirinya berharap sekitar 50.000 orang dari seluruh dunia akan datang ke Barcelona mengikuti gelaran MWC.
Pada website-nya, penyelenggara mengatakan, pihaknya akan mengendalikan kepadatan kerumunan di ajang WMC dan mereka yang hadir diwajibkan memakai masker.
Hoffman mengatakan, tidak semua yang hadir harus sudah divaksin Covid-19.
"Menurut kami, akan sangat bagus jika seluruh orang yang hadir telah divaksinasi, namun kami tidak bisa mengandalkan hal tersebut di 2021," katanya kepada Mobile World Live.
Minta Hadirin Tes Covid dan Pakai Masker
Untuk menjamin gelaran MWC offline ini tidak jadi ajang penularan Covid-19, penyelenggara meminta agar semua orang yang hadir harus memiliki tes Covid-19 negatif dalam waktu 72 jam setelah kedatangannya ke Barcelona.
Covid-19 kini memang menjadi ancaman yang menakutkan bagi seluruh dunia. Bahkan di Spanyol, negara tempat berlangsungnya MWC, ada sekitar 12.000 kasus baru dan 400 angka kematian karena Covid-19 tiap harinya.
Meski situasi diprediksi lebih baik pada Juni 2021, masyarakat dunia masih terancam virus ini. Apalagi di Spanyol, distribusi vaksin Covid-19 dilaporkan cukup lambat, di mana hanya 65.000 dosis vaksin yang diberikan tiap harinya.
Advertisement
Keramaian Berpotensi Sebarkan Covid-19
Sejauh ini, sebagian besar populasi di Spanyol belum divaksinasi setidaknya hingga musim panas mendatang, jika distribusi vaksin masih di angka yang sama.
Selain itu, meski dites negatif Covid-19, hal ini tak bisa memastikan bahwa para hadirin akan bebas dari virus corona selama dalam perjalanan dan di area MWC.
Sebelumnya, pendiri XPrize Peter Diamandis menggelar sebuah konferensi teknologi dengan 100 peserta. Ia mengandalkan pengujian tes Covid-19 negatif bagi mereka yang hadir.
Sayangnya peserta tidak diminta untuk karantina sebelum menghadiri konferensi dan tidak diwajibkan memakai masker. Alhasil, puluhan orang dinyatakan positif Covid-19 setelahnya.
(Tin/Isk)