Standard Chartered Pasarkan Reksa Dana Magold, Apa Keunggulannya?

Dikelola PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) sejumlah keuntungan ditawarkan, salah satunya peluang diversifikasi investasi bagi investor Indonesia di dua pasar besar Asia, yakni China dan India

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 18 Feb 2021, 14:13 WIB
Bagi Anda yang seorang pemula dalam dunia investasi, Reksa Dana bisa menjadi salah satu pilihan investasi terbaik

Liputan6.com, Jakarta - Standard Chartered Bank Indonesia (Standard Chartered) resmi mengumumkan pemasaran reksa dana Manulife Saham Syariah Golden Asia Dolar AS (MAGOLD).

Dikelola PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) sejumlah keuntungan ditawarkan, salah satunya peluang diversifikasi investasi bagi investor Indonesia di dua pasar besar Asia, yakni China dan India, hanya dalam satu produk reksa dana.

"Dalam beberapa tahun terakhir, kami secara konsisten menambahkan lebih banyak produk investasi untuk memenuhi perkembangan kebutuhan para nasabah. Pada periode November 2020 hingga Januari 2021, kami melihat minat para nasabah terhadap produk reksa dana dengan denominasi dolar AS, baik onshore maupun offshore, terus mengalami peningkatan," kata Andrew Chia, Cluster CEO, Indonesia & ASEAN Markets (Australia, Brunei & the Philippines), Standard Chartered.

Andrew juga menyebut, volume penjualan reksa dana dengan denominasi dolar AS meningkat secara signifikan, yakni mencapai 52 persen pada periode sama. Tak hanya itu, volume penjualan reksa dana offshore juga mengalami peningkatan 38 persen.

"Kami yakin MAGOLD dapat menjadi salah satu pilihan investasi yang menarik bagi para nasabah Standard Chartered, khususnya nasabah yang berminat untuk berinvestasi dalam mata uang dolar AS sekaligus ingin melakukan diversifikasi portfolio dengan memanfaatkan peluang pertumbuhan di China dan India," ujar dia.

Afifa, Director, Interim President Director MAMI juga menyebut, reksa dana Manulife Saham Syariah Golden Asia Dolar AS atau MAGOLD memiliki potensi pertumbuhan, baik dari sisi pertumbuhan ekonomi maupun perkembangan pasar saham.

"Didukung oleh populasi yang besar, China dan India memiliki potensi ekonomi yang besar. Di tahun 2030, China dan India diperkirakan akan menjadi negara dengan perekonomian terbesar di dunia dan memiliki peranan yang semakin penting dalam perekonomian global,” tutur dia.

 

Load More

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Alokasi Aset

Afifa juga menjelaskan, MAGOLD mengalokasikan 80 hingga 100 persen aset yang dikelola untuk diinvestasikan pada instrumen saham syariah di kawasan China dan India, serta 0 hingga 20 persen di instrumen pendapatan tetap, sukuk, atau pasar uang yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.

Sesuai tolak ukurnya, MAGOLD akan mengalokasikan sekitar 70 persen dari aset yang dikelola pada kawasan China dan 30 persen di India.

"Nasabah dapat berinvestasi di reksa dana MAGOLD melalui aplikasi SCMobile. Seluruh transaksi reksa dana, baik subscription, switching, maupun redemption dapat dilakukan melalui aplikasi ini. Selain MAGOLD, nasabah juga dapat membeli reksa dana kelolaan MAMI lainnya," tutur Andrew.

Selain MAGOLD, terdapat dua reksa dana saham syariah offshore kelolaan MAMI lainnya, yakni Manulife Saham Syariah Global Dividen Dolar AS (MANSYAG) dan Manulife Saham Syariah Asia Pasifik Dollar AS (MANSYAF).

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya