Berisiko Tinggi, Ini 5 Alasan Wanita Tidak Harus Pakai Sepatu Hak Tinggi

Di bawah ini alasan tidak perlunya wanita pakai high heels.

oleh Helena Yupita diperbarui 20 Feb 2021, 14:03 WIB
Penurunan minat sepatu high heels akibat pandemi. (Foto: Instagram/ Jimmy Choo)

Liputan6.com, Jakarta Sepatu hak tinggi atau yang biasa disebut dengan high heels memiliki bentuk model yang sangat banyak. Aksesoris yang melekat dengan wanita ini membuat tumit hadir dalam berbagai bentuk dan ukuran.

Biasanya, sepatu ini digunakan banyak wanita ketika menghadiri acara formal, bekerja, atau hanya sekedar untuk fashion. Keanggunan wanita memang akan lebih terpancar ketika menggunakan sepatu hak tinggi.

Namun, melansir dari magforwoman, penggunaan sepatu ini pun dapat menimbulkan berbagai resiko jika digunakan terlalu sering.

Berikut beberapa alasan wanita tak perlu gunakan sepatu hak tinggi.

1. Membuat kaki sakit

Ini adalah kerugian yang paling jelas dan terbuka yang hampir semua wanita alami. Mengenakan sepatu hak tinggi untuk waktu yang lama akan menyakitkan.

Tak peduli bagaimana seorang wanita menunjukkan sikap ramahnya, namun mungkin Ia merasa kesakitan untuk menyingkirkan siksaan yang dialaminya. Masalahnya datang ketika rasa sakit tersebut mencapai titik yang sudah tidak dapat ditahan lagi.

Pada titik itu, Anda benar-benar tidak punya pilihan selain melepaskan sepatu itu dan membawanya berjalan tanpa alas kaki.

2. Kemungkinan tersandung lebih tinggi

Saat kaki bertumit, Anda sangat seimbang. Pada dasarnya secara sukarela akan melepaskan diri dari amunisi yang diperlukan untuk dapat berjalan normal ke medan yang sulit.

Tumit memiliki kebiasaan buruk untuk terjebak di sudut-sudut kecil, katakanlah balok-balok yang ditempatkan dengan buruk atau pemanggang penutup limbah. Ini seperti berjalan di atas es tipis, hanya saja yang jauh lebih menyakitkan.

Model sepatu ini memiliki hak yang cederung tipis dan lancip. Kemungkinan untuk tersandung atau tersangkut pada lubang akan lebih tinggi dibandingkan saat menggunakan sepatu lain yang lebih rata. Hati-hatilah ketika memakai sepatu tersebut atau jika perlu tidak sama sekali untuk menggunakannya.


3. Cedera Tendon Achilles

Tumit kaki yang mulus merupakan dambaan setiap orang. Bukan karena alasan keindahan, namun tumit kaki yang pecah biasanya terasa sakit.

Anda dapat membuat cedera serius pada tendon achilles dengan terus menerus mengenakan sepatu hak tinggi. Tendon Achilles merupakan tendon yang membentang menghubungkan tulang tumit kaki ke bagian otot betis kaki.

Dalam istilah awam, yang terjadi ketika seseorang memakai sepatu hak tinggi adalah tumit mulai mengarah ke atas sehingga tendon mengencang. Meregangkannya lagi bisa sangat menyakitkan karena kita semua yang telah mengenakan sepatu hak tinggi akan bersaksi.

4. Bunion

Bunion adalah pertumbuhan tulang di pangkal jari kaki yang disebabkan oleh pemasangan sepatu yang tidak pas. Hasil dari ini adalah kaki mulai miring ke dalam menuju jari-jari kaki lainnya. Ini adalah kondisi yang menyakitkan dan canggung untuk dilihat.

5. Pemendekan otot jari kaki

Sepatu ketat yang dipakai dalam waktu lama dapat menyebabkan pemendekan permanen otot-otot jari kaki karena dipaksa untuk menekuk. Penyakit yang menyakitkan ini benar-benar bisa dihindari dengan tidak terlalu sering untuk menggunakan sepatu hak tinggi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya