Panaskan Mesin Sebelum Mobil Digunakan Bisa Cegah Kerusakan Jangka Panjang

Ketika mesin masih dingin, cairan-cairan terutama pelumas pada mesin belum mengalir sempurna

oleh Arief Aszhari diperbarui 18 Feb 2021, 18:09 WIB
Akibat cuaca ekstrim yang menyebabkan suhu terlalu panas, banyak dari pemilik mobil yang melakukan servis AC. (Zing)

Liputan6.com, Jakarta - Kebiasaan pemilik mobil saat hendak menggunakan kendaraan adalah langsung dijalankan. Terlebih, ketika waktu untuk pergi ke suatu tempat sudah terlambat atau mepet, begitu mesin menyala langsung digeber agar cepat sampai tujuan.

Memang, ketika mobil tidak dipanaskan dan langsung dijalankan, tidak akan berpengaruh saat hari itu juga. Mobil tak akan ada tanda-tanda yang menunjukan kerusakan.

Namun, melansir dari laman Hyundai Indonesia, bila kebiasaan ini terjadi terus menerus, bisa terjadi keausan secara prematur pada komponen tertentu, terutama pada internal mesin.

Hal ini terjadi karena ketika mesin masih dingin, cairan-cairan terutama pelumas pada mesin belum mengalir sempurna.

Sebaiknya ketika hendak jalan, mobil dipanaskan terlebih dahulu, setidaknya sekitar 15 detik, karena mobil modern yang menggunakan injeksi tidak memerlukan waktu yang lama untuk dipanaskan.

Waktu tersebut sangatlah singkat. Sembari menunggu, bisa mengatur AC, menggunakan sabuk pengaman, dan mungkin menghubungkan ponsel ke sistem infotainment.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Hanya beberapa detik

Hanya dengan belasan detik tersebut, maka mobil pun siap digunakan dan mengurangi kemungkinan kerusakan. Tetap perlu diingat bahwa mobil tidak bisa langsung digeber saat suhunya masih dingin.

Ketika suhu mesin sudah mencapai titik optimal, yaitu sekitar 75° C hingga 105° C, maka mobil bisa digunakan sepenuhnya.


Infografis 9 Waktu Tepat Cuci Tangan Hindari Covid-19

Infografis 9 Waktu Tepat Cuci Tangan Hindari Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya