Liputan6.com, Jakarta Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta seluruh warga Jakarta bersiaga hadapi banjir, menyusul peringatan dini dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geosifisika (BMKG).
"Memang beberapa hari akan ekstrem, masyarakat kami minta siap siaga, aparat siap siaga, kami juga sama-sama mempersiapkan," kata Ariza, biasa dia disapa, di kantor BPBD, Kamis (18/2).
Advertisement
Ariza berujar, persiapan menghadapi cuaca ekstrem tidak hanya dilakukan oleh pemerintah. Masyarakat juga turut andil melakukan antisipasi, terlebih bagi mereka yang tinggal di wilayah rawan banjir.
Ia juga mengajak masyarakat agar tetap bijak menghadapi kondisi suaca ekstrem. Sebab, penanganan bencana alam, khususnya banjir di Jakarta tidak hanya dipengaruhi curah hujan, melainkan sungai yang melintasi ibu kota.
"Kita harus siap, banjir ROB juga harus siap, hujan lokal siap, sumber banjr di Jakarta ada 3 dari hujan lokal, ROB laut, dan hulu, jadi memang kita harus siap, mudah-mudahan tahun ini tidak terjadi banjir seperti tahun sebelumnya," ujarnya.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Peringatan BMKG
Melalui situs BMKG, enam provinsi di Pulau Jawa; Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur, berstatus siaga banjir. Peringatan dini ini berlaku untuk 18-19 Februari.
BMKG memprediksi potensi hujan lebat kategori 6. Dijelaskan, di Jawa Barat hujan lebat berpotensi terjadi di Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi. Ada 11 kecamatan yang akan terpengaruh hujan lebat ini.
Sedangkan di DKI Jakarta, ada lima wilayah dan 60 kecamatan yang berpotensi terkena dampak hujan lebat. Kelima wilayah tersebut ialah Jakarta Timur, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Utara, dan Jakarta Barat.
Sementara di Banten, wilayah yang berpotensi terkena dampak hujan lebat hingga berpotensi banjir ialah wilayah Kabupaten Tangerang, Tangerang Selatan, dan Kota Tangerang.
Reporter: Yunita Amalia
Sumber: Merdeka.com
Advertisement