Liputan6.com, Jakarta Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa memerintahkan jajarannya untuk memaksimalkan distribusi bantuan bagi korban gempa di Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat.
Sebab, hingga kini masih ada beberapa desa yang masih terisolir karena akses jalan terputus akibat gempa. Yakni Desa Labuan Rano, Desa Kopian, kemudian Desa Bela.
Advertisement
KSAD yang mendapatkan informasi tersebut langsung memberikan arahan kepada jajaran TNI Angkatan Darat untuk segera mengatasi permasalahan tersebut, dengan menurunkan Helikopter jenis Bell untuk mendistribusikan bantuan sembako.
"Heli Puspenerbad sudah 6x sorti (keluar) ke 3 Desa, ini kita maksimalkan untuk droping logistik membantu masyarakat yang mengalami kesulitan akibat gempa, dan terisolir daerahnya, maka kita manfaatkan maksimal dari Heli Angkatan Darat," ujar Dandim 1418/Mamuju, Kolonel Inf Tri Aji Sartono seperti dilansir dari channel YouTube TNI AD, Kamis (18/2/2021).
KSAD Andika Perkasa berharap semua daerah yang terkena bencana alam segera kembali pulih, dan TNI Angkatan Darat siap membantu secara maksimal.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Gempa 15 Januari
Sebelumnya, gempa bumi dengan magnitudo 6,2 mengguncang Kabupaten Majene dan Mamuju di Sulawesi Barat pada Jumat 15 Januari 2021 pukul 02.28 Wita. Gempa itu berpusat di 2,98 LS, 118,94 BT atau 6 kilometer Timur Laut Majene.
Gempa ini juga turut dirasakan di pusat ibu kota Provinsi Sulawesi Barat, yakni Kabupaten Mamuju yang hanya berjarak 34 kilometer dari pusat gempa. Gempa itu menghancurkan sejumlah bangunan dan memakan banyak korban jiwa.
Advertisement