Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi lanjutkan koreksi pada perdagangan saham Jumat, (19/2/2021). Nilai tukar rupiah dan harga komoditas akan bayangi IHSG.
Presiden Direktur PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Suryawijaya menuturkan, pola gerak IHSG terlihat masih betah bergerak dalam rentang konsolidasi wajar. Sisi lain gelombang tekanan terlihat belum akan berakhir.
Baca Juga
Advertisement
“Fluktuasi nilai tukar rupiah serta harga komoditas akan turut memberikan sentimen terhadap pergerakan IHSG. IHSG masih berpotensi bergerak dalam rentang terbatas 6.123-6.288,” ujar dia.
William menambahkan, pihaknya memilih saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Astra International Tbk (ASII), PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI).
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Selanjutnya
Hal senada dikatakan Kepala Riset PT Reliance Sekuritas Lanjar Nafi. Ia menuturkan, IHSG akan cenderung melemah di kisaran 6.145-6.242.
“Secara teknikal IHSG break out rata-rata 20 hari dan mengarah pada pengujian support rata-rata 20 dan 50 hari yang berada di kisaran 6.150. Indikator stochastic tekanan bearish terlihat dengan divergence indikator MACD. Sehingga secara teknikal berpotensi kembali bergerak berat bertahan dengan kecenderungan melemah,” kata Lanjar.
Untuk pilihan saham yang dapat dicermati secara teknikal, ia memilih saham PT Astra Agro Lestarik Tbk (AALI), PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF).
Advertisement