Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat bergerak melemah pada perdagangan Jumat pekan ini. Kurs rupiah terkoreksi sejalan dengan pelemahan bursa saham global.
Mengutip Bloomberg, Jumat (19/2/2021), rupiah dibuka di level 14.050 per dolar AS, melemah jika dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya di angka 14.025 per dolar AS. Menjelang siang, rupiah melemah ke 14.077 per dolar AS.
Advertisement
Sejak pagi hingga siang hari ini, rupiah bergerak di kisaran 14.050 per dolar AS hingga 14.0377 per dolar AS. Jika dihitung dari awal tahun, rupiah menguat 0,14 persen.
Sedangkan Berdasarkan Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) bank Indonesia (BI), rupiah dipatok di angka 14.085 per dolar AS, melemah jika dibandingkan dengan patokan sebelumnya yang ada di angka 14.059 per dolar AS.
"Rupiah berpotensi tertekan hari ini terhadap dolar AS seiring dengan penurunan indeks saham global," kata Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra dikutip dari Antara, Jumat (19/2/2021).
Selain itu, lanjut Ariston, kebijakan pemangkasan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) juga membantu memberikan tekanan ke rupiah karena perbedaan imbal hasil (yield) dengan dolar AS kian menipis.
BI juga menurunkan angka prediksi pertumbuhan ekonomi 2021 karena kasus COVID-19 yang masih meninggi di Indonesia.
"Positivity rate COVID-19 di Indonesia masih tergolong tinggi dan hal ini menambah tekanan ke rupiah," ujar Ariston.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Prediksi Rupiah
Ariston memperkirakan rupiah pada hari ini akan bergerak di kisaran Rp14.000 per dolar AS hingga Rp14.050 per dolar AS.
Pada Kamis (19/2) lalu rupiah ditutup melemah 5 poin atau 0,04 persen ke posisi Rp14.025 per dolar AS dari posisi penutupan hari sebelumnya Rp14.020 per dolar AS.
Advertisement