Liputan6.com, Jakarta - Berbagai studi dilakukan sejak dunia dilanda pandemi Covid-19. Tinjauan yang dilakukan tentu seputar virus corona baru, mulai dari identifikasi penyebaran, sampai mencari solusi demi meredam transmisi COVID-19.
Salah satunya dilakukan Institut Teknologi India di Mumbai. Dalam penelitian tersebut terungkap virus penyebab Covid-19 dapat bertahan lebih lama di permukaan kedap air, seperti plastik dan kaca, seperti dilansir dari laman Times of India, Kamis, 18 Februari 2021.
Baca Juga
Advertisement
Studi yang dipublikasikan dalam Journal of Physics of Fluids ini menganalisa masa pengeringan tetesan pada permukaan kedap air dan berpori. Para ahli menemukan bahwa tetesan tetap cair untuk jangka waktu jauh lebih singkat pada permukaan berpori, membuatnya lebih sanggup menahan laju infeksi.
Studi tersebut juga menemukan bahwa virus dapat bertahan selama empat hari pada kaca dan tujuh hari pada plastik dan baja tahan karat. Namun, virus hanya bertahan selama tiga jam pada kertas dan dua hari di atas kain.
"Berdasarkan studi, kami merekomendasikan furnitur di rumah sakit dan kantor, yang terbuat dari bahan kedap air, seperti kaca, baja tahan karat, atau kayu laminasi, ditutup dengan bahan berpori, seperti kain, untuk mengurangi risiko infeksi saat disentuh," kata penulis studi Sanghamitro Chatterjee.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Ditutup dengan Kain
Ia juga menyarankan bahwa kursi di tempat umum, seperti di pusat perbelanjaan, restoran, stasiun kereta api, dan bandara untuk ditutup dengan kain guna mengurangi infeksi virus corona baru.
Ditemukan juga bahwa 99,9 persen kandungan cairan tetesan pada permukaan kedap air dan berpori menguap dalam beberapa menit pertama. Lapisan tipis sisanya tertinggal di bagian padat yang terbuka, di mana virus masih dapat bertahan.
Penguapan dari lapisan tipis jauh lebih cepat pada permukaan berpori dibanding permukaan yang tak dapat ditembus. Ini membuat kotak karton yang digunakan untuk pengiriman jadi pilihan lebih aman karena akan menghambat kelangsungan hidup virus. Karenanya, publik diimbau untuk lebih sering membersihkan permukaan benda terbuat dari plastik dan baja.
Advertisement