Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) sudah melakukan penangan ratusan hoaks vaksin covid-19 hingga Jumat (19/2/2021). Hoaks soal vaksin ini tersebar di sejumlah platform media sosial.
Dari data Kominfo, ada 537 sebaran hoaks soal vaksin covid-19 di media sosial. Dari ratusan itu, ada 110 macam informasi menyesatkan soal vaksin covid-19.
Advertisement
Facebook tercatat menjadi yang paling banyak penyebaran hoaks soal ini, yakni 430. Kemudian diikuti oleh Twitter, yang ditemukan 45 sebaran hoaks.
Selanjutnya, platford berbagi video, YouTube juga terpapar hoaks vaksin covid-19. Di platform ini tercatat ada 38 sebaran hoaks.
Aplikasi TikTok juga terinfeksi hoaks vaksin covid-19, yakni sebanyak 15 sebaran. Sisanya, yang berjumlah sembilan, ditemukan pihak Kominfo di platform Instagram.
Salah satu macam hoaks soal vaksin covid-19 yang sudah ditelusuri kebenarannya oleh Cek Fakta Liputan6.com adalah, vaksin berisi robot nano dan chip. Baca soal hoaks vaksin berisi robot nano dan chip melalui tautan ini.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia.
Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu.
Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Advertisement