Vaksinasi Covid-19 untuk Lansia Siap, Dinkes DKI Akan Tambah Vaksinator

Widyastuti, mengatakan vaksinasi Covid-19 yang akan disuntikan bagi para lansia, sudah diteriam tadi pagi sebanyak 60.000 vaksin.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 19 Feb 2021, 16:59 WIB
Petugas menyiapkan vaksin COVID-19 produksi Sinovac untuk disuntikkan kepada tenaga kesehatan saat kegiatan vaksinasi di RSCM di Jakarta, Senin (8/2/2021). Kementerian Kesehatan secara resmi memulai vaksinasi tenaga kesehatan di atas 60 tahun pada hari ini. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti, mengatakan vaksinasi Covid-19 yang akan disuntikan bagi para lansia, sudah diteriam tadi pagi sebanyak 60.000 vaksin.

"Kami akan segera memberikan layanan (vaksinasi Covid-19) kepada lansia hari ini, karena vaksinnya baru datang subuh tadi. Langsung kita siapkan lokasinya dan akan didistribusikan di tingkat kota, lalu ke tingkat faskes masing-masing," kata Widyastuti, Jumat (19/2/2021).

Berbeda dengan vaksinasi Covid-19 tahap pertama yang menggunakan single dose, vaksin tahap dua menggunakan sistem multi dose.

"Vaksin ini bahan dasarnya sama, namun diformulasikan kembali oleh Bio Farma, namanya Covid Bio dan dikemas dalam bentuk satu botol berisi 5 cc untuk 10 orang, jadi multi dose. Pada praktiknya biasanya terpakainya untuk 8-10 orang," ungkap Widyastuti.

Saat ini, Pemprov DKI masih terus melakukan verifikasi data sasaran vaksinasi Covid-19 tahap dua dari pemerintah pusat untuk petugas pelayan publik dan lansia, serta mempersiapkan sumber daya manusia dan logistik.

"Data sasaran lansia dan petugas publik berdasarkan updating tanggal 12 Februari 2021 di DKI Jakarta sebanyak 2.641.541 orang. Sementara, terdapat 1.600 vaksinator yang telah tersebar di 44 kecamatan dan 512 faskes," kata Widyastuti.

"Kami juga secara paralel sedang berproses untuk menambah jumlah vaksinator dengan berkoordinasi bersama organisasi profesi dan asosiasi RS/Klinik," kata dia.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Satu Pintu

Terkait sistem pendataan, kata Widyastuti, masih dilakukan melalui satu pintu (top down) dari Pemerintah Pusat.

Meski demikian, Pemprov DKI secara paralel telah menyiapkan data sesuai jalur masing-masing.

"Kami juga berproses menyiapkan data sendiri sebagai data dampingan. Sehingga nanti pada saat layanannya sudah ada, terjadi interconnect data," kata dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya