Jokowi: Vaksinasi COVID-19 Harus Bisa Selesai Akhir Tahun Ini

Dengan jumlah vaksinator yang ada, Jokowi menargetkan vaksinasi COVID-19 harus selesai tahun ini

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Feb 2021, 12:53 WIB
Presiden Joko Widodo mengingatkan kembali soal target bisa memvaksin COVID-19 182 juta penduduk Indonesia. (Lukas/Biro Pers Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menyampaikan agar masyarakat mendukung program vaksinasi COVID-19. Jokowi mengatakan bahwa program vaksinasi COVID-19 di Indonesia harus selesai tahun ini.

"Vaksinasi target kita 182 juta penduduk kita, saya sampaikan harus bisa diselesaikan pada akhir tahun ini," ujar Jokowi dalam pidatonya di Perayaan Imlek Nasional tahun 2021, di Istana Bogor, pada Sabtu (20/02/2021).

Jokowi mengakui, memang untuk mencapai target tersebut tidak mudah. Namun, berdasarkan perhitungan dengan jumlah vaksinator saat ini maka target untuk memvaksin seluruh target sasaran sebelum 2021 berakhir bisa dilakukan.

"Kita memiliki 30 ribu vaksinator, ditambah kemarin saya dapat laporan dari Panglima dan Kapolri ada tambahan lagi 9 ribu vaksinator dari TNI dan Polri," ujarnya.

"Artinya kita memiliki 39 ribu vaksinator. Kalau 1 vaksinator bisa 30 orang di suntik, artinya dalam sehari seharusnya bisa 1,2 juta orang bisa disuntik," lanjut Jokowi.

 

Simak Juga Video Berikut


Kendala Terbesar: Pengadaan Vaksin

Petugas medis menunjukkan jarum suntik dan vaksin Covid-19 di Puskesmas Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (9/2/2021). Kementerian Kesehatan memulai vaksinasi Sinovac untuk tenaga kesehatan di atas 60 tahun setelah BPOM mengeluarkan izin penggunaan vaksin untuk lansia. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Jokowi menyebut kendala terbesar datang dari pasokan vaksin yang saat ini tersedia, di mana jumlahnya masih terbatas.

"Kita kemarin mendapat 3 juta untuk prioritas pertama nakes (tenaga kesehatan), sudah bisa diselesaikan. Ini keluar lagi 7 juta vaksin, minggu ini langsung dilakukan untuk pelayan-pelayanan publik, pekerja-pekerja publik baik itu guru, lansia, yang perlu kita prioritaskan," jabar Jokowi.

"Kemudian pekerja-pekerja di pasar-pasar dan pusat-pusat ekonomi kemarin kita sudah mulai di Pasar Tanah Abang," tambahnya.

Keterbatasan vaksin, disebut Jokowi terjadi karena adanya perebutan vaksin dari berbagai negara di dunia.

"Vaksin yang ada di dunia ini jadi rebutan 215 negara, semuanya ingin dapat vaksin," kata Jokowi.

"Kita sudah dapat komitmen 426 juta vaksin, tapi datangnya ini yang masih rebutan," sambungnya.

 

(Penulis: Rizki Febianto)


Infografis

Infografis Yuk Kenali Cara Kerja Vaksin Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya