Liputan6.com, Jakarta - Mata uang kripto mencapai rekor pada Jumat setelah cuitan Elon Musk mengenai keputusan Tesla untuk berinvestasi dalam Bitcoin merupakan langkah yang cukup berani. Elon Musk menempatkan investasi Bitcoin senilai USD 1,5 miliar atau sekitar Rp 21,90 triliun melalui Tesla Inc.
"Ketika mata uang fiat (uang resmi yang beredar-red) memiliki kepentingan riil negatif, hanya orang bodoh yang tidak akan mencari di tempat lain," kata Musk.
Dilansir dari Bloomberg, Sabtu (20/2/2021), pernyataan tersebut mendorong Bitcoin menuju rekor pada Jumat, dengan kenaikan sebanyak 2,4 persen, menjadi USD 53.263 atau sekitar Rp 749,51 juta (asumsi kurs Rp 14.071 per dolar AS). Secara mingguan, harga tersebut telah melonjak sekitar 10 persen.
Baca Juga
Advertisement
Harga Bitcoin melonjak seiring komentar Musk tentang koin. Sedikit banyak, cuitan Musk telah meringkas salah satu masalah besar yang dihadapi pasar pada 2021.
Investor semakin khawatir tentang inflasi dan mencari tempat alternatif untuk menaruh uang mereka selama pandemi COVID-19 berlangsung.
"Memiliki beberapa Bitcoin, yang merupakan bentuk likuiditas yang tidak sebodoh uang tunai, cukup menantang untuk sebuah perusahaan S&P 500,” tulis Musk.
"Bitcoin hampir sama dengan uang fiat. Kata kuncinya adalah 'hampir’,” ia menambahkan.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Tesla Borong Bitcoin
Sebelumnya, Tesla mengumumkan akan membeli mata uang bitcoin senilai USD 1,5 miliar atau sekitar Rp 21 triliun (asumsi kurs Rp 14.002 per dolar AS).
Tesla akan membeli bitcoin agar lebih fleksibel untuk diversifikasi dan mengoptimalkan kas dan investasi. Demikian disampaikan Tesla dalam dokumen ke Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (AS) atau the Secutiries and Exchange Commission (SEC).
Selain itu, Tesla juga akan menerima pembayaran dalam bitcoin untuk produknya. Hal ini akan tunduk pada hukum yang berlaku dan awalnya secara terbatas.
Dengan langkah tersebut akan membuat Tesla menjadi produsen mobil besar pertama yang melakukannya. Bitcoin senilai USD 1,5 miliar akan memberi likuiditas Tesla dalam mata uang kripto saat mulai menerima pembayaran.
Tesla memilih bitcoin sebagai investasi dengan persentase yang signifikan dari investasi di uang tunai. Perusahaan memiliki lebih dari USD 19 miliar dalam bentuk kas dan setara kas pada akhir 2020.
Meski demikian, langkah tersebut menimbulkan pertanyaan seputar perilaku CEO Tesla Elon Musk baru-baru ini di twitter. Ia telah mendorong kenaikan harga mata uang kripto seperti bitcoin dan dogecoin dengan mengunggah pesan sehingga lebih banyak orang membeli mata uang digital.
Dua pekan lalu, miliarder Elon Musk juga menambahkan tagar #bitcoin ke bio Twitternya, sehingga membantu menaikkan mata uang digital 20 persen.
”Saya pikir saat ini bitcoin adalah hal yang baik, dan saya pendukung bitcoin,” ujar dia di situs obrolan media sosial Clubhouse.
Harga bitcoin melonjak ke level terbaru pada awal pekan ini dengan pengumuman Tesla. Harga bitcoin sentuh posisi tertinggi USD 44.200. Saham Tesla menguat lebih dari dua persen pada perdagangan Senin pagi. Dengan pengumuman ke otoritas, Tesla mengingatkan investor terhadap volatilitas harga bitcoin.
Advertisement