7 Tanda Ini Menunjukkan Anda Sembuh dari Depresi

Berikut ini beberapa tanda Anda telah sembuh dari depresi

oleh Sulung Lahitani diperbarui 21 Feb 2021, 19:01 WIB
Ilustrasi orang bahagia. Sumber foto: pexels.com/Bruce Mars.

Liputan6.com, Jakarta Depresi bisa menjadi hal yang buruk. Ini dapat menjauhkan Anda dari orang yang Anda cintai hingga menghancurkan ketenangan pikiran Anda.

Depresi terbukti sangat berbahaya dalam jangka panjang. Malahan, ini bisa berakibat fatal jika tidak segera ditangani.

Meskipun demikian, tidak hanya penting untuk mendeteksi tanda-tanda depresi dan membedakannya dari kesedihan sementara, tetapi juga penting untuk melacak kemajuan Anda dari waktu ke waktu. Ini tidak hanya akan memotivasi Anda, tetapi juga akan memberi Anda perasaan pencapaian, membuat Anda berhasil dalam hidup.

Jika Anda seorang penyintas dan ingin tahu apakah Anda telah maju ke arah yang positif, berikut beberapa tanda tersebut seperti dilansir dari TimesofIndia.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


1. Lebih sedikit serangan amarah

ilustrasi bahagia mencintai diri sendiri/Photo by Đàm Tướng Quân from Pexels

Depresi dapat memicu perubahan suasana hati yang tiba-tiba, mulai dari ledakan emosi yang ekstrem hingga kemarahan yang tidak terkendali. Seseorang yang menderita perubahan suasana hati yang depresif tidak memiliki kemampuan untuk berpikir secara rasional dan terkadang tidak dapat menjelaskan tindakan mereka.

Namun, begitu Anda mulai pulih, Anda akan mengalami sedikit atau tidak ada serangan kemarahan. Anda bisa berpikir lebih masuk akal dan memiliki kemampuan untuk melihat ke dalam hal-hal yang positif.

 


2. Kurang mudah tersinggung

Ilustrasi orang bahagia. Sumber foto: unsplash.com/Jeremy Cai.

Mudah kesal atau frustrasi adalah tanda depresi lainnya. Namun, saat Anda memulihkan diri dari hal yang sama, Anda cenderung menjadi lebih positif dan ramah.

Tidak seperti diri Anda sebelumnya, Anda akan terbuka terhadap pendapat orang yang saling bertentangan dan akan siap berdialog daripada mengungkapkan kekesalan Anda.

 


3. Menumbuhkan minat pada aktivitas menyenangkan

ilustrasi pasangan bahagia/Image by N-Y-C from Pixabay

Setelah Anda lebih terbiasa dengan keadaan pikiran yang positif, kemungkinan besar Anda akan mengembangkan minat dalam berbagai aktivitas.

Baik untuk hobi atau bakat artistik atau melakukan perjalanan dengan teman atau keluarga, Anda akan lebih terbuka untuk aktivitas dan petualangan yang menyenangkan.

 


4. Meningkatkan interaksi sosial dengan teman dan keluarga

Ilustrasi Orangtua dan Anak Credit: pexels.com/pixabay

Depresi dapat menyebabkan isolasi dan keterasingan yang ekstrem. Seseorang merasa lebih nyaman tinggal di perusahaan bayangannya sendiri.

Namun, jika Anda telah memutuskan untuk kembali ke jalur yang benar dan memerangi depresi, Anda akan menemukan diri Anda terbuka kepada orang lain dan bersosialisasi dengan mereka. Akan ada lebih banyak acara pertemuan sosial dan pesta rumah dan Anda akan merasakan kenyamanan dan kehangatan di hadapan orang yang Anda cintai.

 


5. Kembali bekerja

ilustrasi bekerja di kantor | pexels.com/@olly

Pulih dari depresi juga berarti kembali ke keadaan normal dan merawat aktivitas Anda sehari-hari, termasuk pekerjaan Anda. Begitu Anda mulai mengatasi rintangan mental, tidak ada yang dapat menghentikan Anda untuk kembali bekerja dan mengambil kendali hidup Anda.

 


6. Menjaga kebersihan pribadi

Ilustrasi Mandi Credit: pexels.com/pixabay

Depresi dapat membuat kita kehilangan banyak hal. Kebersihan pribadi adalah salah satunya. Meskipun hal itu dapat memicu rasa putus asa dan krisis eksistensial, Anda mungkin ingin berhenti merawat diri sendiri dan lingkungan sekitar. Tetapi begitu Anda menyadari betapa bernilainya diri Anda, Anda akan mulai menjaga diri sendiri dan kesehatan serta kebersihan Anda juga.

 


7. Mempersiapkan makanan Anda sendiri

Ilustrasi Memasak Bersama Pasangan Credit: unsplash.com/Edgar

Kesedihan, kecemasan, dan depresi dapat mempengaruhi aktivitas mental dan fisik Anda. Itu bisa membuat Anda malas dan membawa perubahan dalam pilihan gaya hidup Anda. Konon, saat Anda depresi, Anda cenderung memesan makanan dari luar atau makan sisa makanan, untuk menghindari memasak. Ini pada gilirannya berdampak negatif pada kesehatan Anda.

Tetapi begitu Anda mulai sembuh dan pulih, Anda akan melihat perubahan yang tiba-tiba dan menjadi lebih antusias dalam menyiapkan makanan Anda sendiri dan makan sehat.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya