Liputan6.com, Palembang - Transaksi narkoba tidak hanya menjerumuskan pelakunya ke jerat hukum, namun juga bisa mengancam keselamatan jiwa keluarga pelaku.
Hal inilah yang dialami Andi (18), warga Jalan PSI Kelurahan 35 Ilir Kecamatan Ilir Barat (IB) II Palembang Sumatera Selatan (Sumsel).
Baca Juga
Advertisement
Karena pamannya Deni diduga tersangkut utang piutang dengan bandar narkoba, akhirnya Andi yang menjadi korbannya.
Kapolsek IB II Palembang Kompol Ikhsan mengatakan, awalnya korban sedang berada di rumah pamannya, pada Sabtu (20/2/2021) pagi.
Tiba-tiba pelaku BD dan dua orang pria tak dikenal, datang dan mencari paman korban. Pelaku BD mengatakan ke korban, jika pamannya berhutang sebesar Rp9 juta karena bertransaksi narkoba.
“Korban langsung dibawa para pelaku, dengan cara membekap kepalanya pakai kantong plastik hitam. Korban lalu diculik dan dibawa ke dalam mobil pelaku,” ucapnya di Palembang.
Para pelaku lalu menghubungi orangtua korban dan memberitahu jika Andi dalam penyekapannya, karena menjadi jaminan atas utang piutang Deni.
Mereka juga meminta uang tebusan sebesar Rp15 juta ke orangtua korban. Dengan ancaman akan membunuh atau pun mengirim korban menjadi tenaga kerja ilegal.
Pemerasan yang dilakukan via komunikasi seluler tersebut, sempat direkam oleh Evi Sulastri (35), ibu korban di Palembang. Video rekaman tersebut tiba-tiba menjadi viral di media sosial (medsos).
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini :
Tangkap Istri Pelaku
Merasa kondisi anaknya terancam, Evi langsung melaporkan kasus penculikan dan pemerasan tersebut ke Polsek IB II Palembang Sumsel.
Tak butuh waktu lama, aparat kepolisian langsung mengamankan NH (35), istri pelaku BD, di Kecamatan Tulang Bawang Lampung.
“Kita mengamankan istri BD, yang diduga kuat terlibat dalam aksi penculikan terhadap korban. Tim kita juga sedang mencari keberadaan BD dan rekannya," katanya.
Advertisement