Hingga Minggu Siang, 17 RW di Jakarta Masih Terendam Banjir

Anies menuturkan, saat ini kiriman air dari wilayah Tangerang yang melintasi Sungai Angke masih cukup deras.

oleh Yopi Makdori diperbarui 21 Feb 2021, 14:19 WIB
Warga melihat keluar jendela saat banjir di RW 07, Kelurahan Pekayon, Jakarta Timur, Sabtu (20/2/2021). Banjir di kawasan tersebut terjadi akibat curah hujan yang tinggi. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Wilayah yang terendam banjir di DKI Jakarta mulai berkurang. Hingga Minggu siang (21/2/2021), tersisa 17 rukun warga (RW) di ibu kota yang masih terendam banjir.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan, wilayah di ibu kota yang terendam banjir berkurang signifikan dari sebelumnya mencapai 113 RW.

"Per siang ini jumlah RW yang masih tergenang ada 17 RW dari kemarin sebanyak 113. Jadi Alhamdulillah proses penyusutan berjalan dengan baik," ucap Anies di Pintu Air Manggarai, Jakarta, Minggu (21/2/2021).

Debit air di sejumlah sungai yang membelah Jakarta, menurut Anies, juga telah berada pada kondisi normal. Hal ini lantaran air kiriman yang melintasi beberapa sungai di ibu kota mulai berkurang.

"Perlu kami sampaikan bahwa sejak pagi tadi permukaan Sungai Ciliwung, Sungai Krukut, lalu Sunter, Pesanggrahan, telah sampai pada posisi normalnya. Anda lihat sendiri di Pintu Air Manggarai. Jadi mulai tadi pagi kiriman air dari luar Jakarta, dari kawasan tengah dan kawasan hulu sudah berkurang," beber Anies.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Wilayah Angke Masih Tergenang

Petugas pemadan kebakaran menyedot air banjir di kawasan Cipinang Melayu, Jakarta, Minggu (21/2/2021). Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Timur mengerahkan 20 mobil pompa untuk menyedot air yang membanjiri RW 04 Kelurahan Cipinang Melayu untuk mengurangi debit air. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Anies menuturkan, saat ini kiriman air dari wilayah Tangerang yang melintasi Sungai Angke masih cukup deras. Hal ini membuat sebagian besar wilayah di sekitar aliran Angke masih terdampak genangan air.

"Yang masih ada kiriman air dari wilayah Tangerang lewat Kali Angke, masih menerima begitu banyak kiriman air sehingga kawasan-kawasan kanan kiri dari Sungai Angke ini masih ada genangan, di hulu Sungai Angke sudah mulai ada penurunan," katanya.

"Tapi perlu waktu beberapa jam untuk turun di Jakarta. Ini semua nanti kalau dari Kali Angke bermuara di Cengkareng Drain," imbuhnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya