Liputan6.com, Jakarta - Seluruh wilayah di Kota Administrasi Jakarta Pusat sudah bebas dari banjir yang sempat terjadi di sekitar enam lokasi sebagai imbas hujan lebat yang melanda Ibu Kota sejak Sabtu (21/2/2021) dini hari.
Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi menyebutkan, enam lokasi yang sempat tergenang banjir, yakni di Karet Tengsin, Bendungan Hilir, Pasar Baru, Jalan LAN Pejompongan, Jalan Bungur Besar (depan PN Jakarta Pusat) serta Jalan Samanhudi. Semuanya sudah bebas genangan.
Advertisement
"Jakarta Pusat sudah nol persen genangan, sudah kering semua dari sekitar jam 12 siang tadi dan sudah dilakukan pembersihan dengan disemprot mobil pemadam kebakaran dan pengangkatan lumpur oleh petugas," kata Irwandi di Jakarta, Minggu (21/2/2021).
Irwandi mengatakan, pengungsi juga sudah pulang ke kediamannya masing-masing sejak siang dari dua lokasi pengungsian, yakni Masjid AL Falah Bendungan Hilir dan Rumah Susun Bendungan Hilir.
"Kemarin yang mengungsi 110 orang di Masjid Al Falah dan 60 orang di PAUD di bawah rusun itu, mereka hanya semalam saja karena akhirnya pagi sudah mulai kering dan mereka pulang juga untuk membersihkan kediamannya. Jadi Jakpus sudah klir," ujarnya seperti dikutip Antara.
Meski telah bebas dari banjir, Irwandi mengatakan, masih ada pekerjaan rumah terkait banjir di Jakarta Pusat, yakni di Karet Tengsin serta di Bendungan Hilir.
Untuk Karet Tengsin, kata Irwandi, wilayahnya berkontur seperti mangkuk menyebabkan banjir kerap melanda wilayah ini. Pemkot Jakarta Pusat melakukan berbagai rekayasa untuk mengatur aliran Kali Krukut dan Kanal Banjir Barat serta pembersihan saluran-saluran untuk mengantisipasi banjir.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Rencana Pembangunan Turap
Sementara di Bendungan Hilir, lanjut Irwandi, harus ada pembangunan turap di kiri dan kanan Kali Krukut. Selama ini wilayah tersebut kerap tergenang akibat meluapnya Kali Krukut yang tidak terhalang turap-turap di kiri dan kanan aliran sungai.
"Dulu ada rencana, tapi belum jalan karena harus ada pembebasan lahan kiri dan kanan sungai sekitar lima meter, tapi orangnya sulit. Lahannya juga kita harus lihat lagi (milik siapa) jika mau dikerjakan dan mungkin belum tahun ini. Tapi jika tidak diturap ya akan begitu lagi," kata Irwandi.
Advertisement