Transaksi Harian Saham Susut pada Februari 2021, Kenapa?

Berdasarkan data BEI per 19 Februari 2021, rata-rata transaksi harian saham mencapai Rp 18,33 triliun.

oleh Agustina Melani diperbarui 22 Feb 2021, 09:00 WIB
Pekerja melintas di layar IHSG di BEI, Jakarta, Rabu (4/3/2020). IHSG kembali ditutup Melesat ke 5.650, IHSG menutup perdagangan menguat signifikan dalam dua hari ini setelah diterpa badai corona di hari pertama pengumuman positifnya wabah corona di Indonesia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Rata-rata transaksi harian saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) turun pada Februari 2021 dibandingkan Januari 2021.

Berdasarkan data BEI per 19 Februari 2021, rata-rata transaksi harian saham mencapai Rp 18,33 triliun.  Per 5 Februari 2021, transaksi harian saham sempat capai Rp 20 triliun. Sementara itu, rata-rata pada Januari 2021 bisa sekitar Rp 20 triliun.

Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI, Laksono Widodo menuturkan, transaksi harian saham Januari didorong ada January Effect sehingga mendorong transaksi harian saham. Ia menilai wajar transaksi harian saham pada Februari 2021 menyusut.

Hal senada disampaikan Analis PT Binaartha Sekuritas, Nafan Aji. Ia menuturkan, transaksi harian saham turun pada Februari 2021 karena telah melewati masa January Effect. “Karena telah melewati masa January Effect,” kata dia saat dihubungi Liputan6.com, ditulis Senin (22/2/2021).

Sementara itu, Direktur PT Anugerah Mega Investama Hans Kwee menuturkan, pergerakan market cenderung sideways pada Februari 2021. Oleh karena itu, pergerakan indeks saham naik perlahan-lahan. Selain itu, pelaku pasar juga banyak yang belum kembali ke pasar setelah IHSG sempat menguat ke posisi 6.400 pada awal 2021.

"Market sidewasy pada Februari 2021. Kalau transaksi banyak nyangkut, belum kembali ke pasar setelah awal 2021 IHSG (6.400-red),” ujar dia.

 

Load More

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Gerak IHSG Sepekan hingga 19 Februari 2021

Pekerja melintas di layar IHSG di BEI, Jakarta, Rabu (4/3/2020). IHSG kembali ditutup Melesat ke 5.650, IHSG menutup perdagangan menguat signifikan dalam dua hari ini setelah diterpa badai corona di hari pertama pengumuman positifnya wabah corona di Indonesia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, pasar modal Indonesia mencatat pergerakan dan perdagangan saham yang positif pada pekan ketiga Februari 20210. Ini ditunjukkan dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang naik 0,15 persen ke posisi 6.231,93 dibandingkan penutupan pekan lalu 6.222,52.

Kapitalisasi pasar saham meningkat 0,20 persen menjadi Rp 7.343,54 triliun pada pekan ketiga Februari 2021. Pada pekan lalu tercatat kapitalisasi pasar saham mencapai Rp 7.328,91. Demikian mengutip keterangan tertulis BEI, Sabtu, 20 Februari 2021.

Selama sepekan, rata-rata frekuensi harian bursa saham turun 3,51 persen menjadi 1.301.249 kali dari pekan lalu 1.348.598 kali transaksi sepekan sebelumnya. Rata-rata nilai transaksi harian merosot 14,72 persen menjadi Rp 12,68 triliun dibandingkan pekan lalu Rp 14,87 triliun.

Rata-rata volume transaksi harian saham meningkat 6,56 persen menjadi 16,078 miliar saham dari 15,08 miliar pada pekan sebelumnya.

Investor asing masih catat aksi beli bersih selama sepekan. Tercatat aksi beli mencapai Rp 15,98 miliar pada Jumat, 19 Februari 2021. Sepanjang 2021, aksi beli investor asing mencapai Rp 13,43 triliun.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya