Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat pada awal pekan ini. Direktur PT Anugerah Mega Investama Hans Kwee menyampaikan sentimen baik global dan domestik akan bayangi IHSG.
Hans menuturkan, pasar saham merespons positif pernyataan Menteri Keuangan AS Janet Yellen soal stimulus COVID-19 untuk mendorong pertumbuhan ekonomi AS. Selain itu, akhir Februari 2021, Kongres AS akan setujui stimulus COVID-19.
Hans menambahkan, pelaku pasar khawatir dengan imbal hasil US Treasury yang meningkat. Imbal hasil US Treasury meningkat menunjukkan harapan ekonomi pulih dan inflasi akan naik. Hal itu dikhawatirkan dapat dongkrak suku bunga.
Baca Juga
Advertisement
"Dengan bunga akan naik, yield naik, orang akan pindah dari saham ke obligasi sehingga akan pengaruhi pasar seluruh dunia," ujar Hans saat dihubungi Liputan6.com, Senin, (22/2/2021).
Sementara itu, dari perkembangan kasus COVID-19 juga pengaruhi bursa saham. “Kasus COVID-19 dunia turun, itu positif tapi tes juga turun. Program vaksinasi COVID-19 juga berjalan itu bagus di pasar,” kata dia.
Sedangkan dari dalam negeri, perpanjangan PPKM skala mikro hingga 8 Maret 2021 akan menjadi sentimen negatif. Hans menilai, perpanjangan PPKM mikro akan menahan sektor usaha sehingga dapat berdampak terhadap pemulihan ekonomi. Akan tetapi, dampak PPKM tersebut akan terbatas terhadap IHSG.
IHSG akan bergerak di level support 6.090-6.173. Sedangkan posisi resistance di posisi 6.281-6.314.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Saham Pilihan Secara Teknikal
Ia pun memilih sejumlah saham yang dapat dicermati pelaku pasar. Saham itu antara lain PT Astra International Tbk (ASII), PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), PT Linknet Tbk (LINK), PT United Tractors Tbk (UNTR). Berikut rekomendasi teknikalnya:
-ASII berpeluang menguat, area akumulasi di level 5.725 sampai 5.850. Area cut loss bila turun di bawah level 5.600 dan target penguatan ke level 6.100 sampai 6.250.
-LINK berpeluang menguat, area akumulasi di level 2.880 sampai 2.970. Area cut loss bila turun di bawah level 2.820 dan target penguatan ke level 3.100 sampai 3.300.
-LPKR berpeluang menguat, area akumulasi di level 196 sampai 212. Area cut loss bila turun di bawah level 192 dan target penguatan ke level 220 sampai 225.
-UNTR berpeluang menguat, area akumulasi di level 22.675 sampai 23.250. Area cut loss bila turun di bawah level 22.200 dan target penguatan ke level 24.200 sampai 24.800.
Advertisement