Liputan6.com, Jakarta- Kementerian Luar Negeri RI mengatakan, ada tambahan WNI yang terkonfirmasi positif COVID-19 di Kuwait dan Taiwan.
"Tambahan WNI terkonfirmasi COVID-19 di Kuwait dan Taiwan," tulis @Kemlu_RI di Twitter.
Advertisement
Dalam data Kemlu RI pada Senin (22/2/2021) per pukul 08.00 WIB itu, total WNI yang terkonfirmasi positif COVID-19 di luar negeri kini sebanyak 3.253, 2.344 dinyatakan sembuh, 171 orang telah meninggal dunia dan 738 orang dalam perawatan.
Di Kuwait, 184 WNI tercatat positif mengalami COVID-19, dengan 173 orang yang sudah sembuh, 6 masih dirawat, dan 5 orang telah meninggal dunia.
168 WNI di Taiwan tercatat positif COVID-19, 33 orang telah pulih, sementara 135 orang menjalani perawatan dan dalam keadaan stabil.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Berikut Ini:
Taiwan Laporkan Kasus Mutasi COVID-19 Dari Brasil
Pemerintah Taiwan mengatakan pada Minggu, 21 Februari 2021 bahwa terdapat tiga kasus varian baru COVID-19 dari Brasil.
Semua kasus varian baru COVID-19 itu dialami oleh pelancong yang datang dari Brasil. Ketiga pelancong tersebut pun telah menjalani karantina.
Menteri Kesehatan Tawan Chen Shih-chung menuturkan bahwa tiga orang, yang awalnya diumumkan bulan lalu dan sedang dirawat di rumah sakit, telah dipastikan mengidap varian COVID-19 P1 dari Brasil.
Chen menambahkan bahwa mulai tengah malam pada hari 17 Februari, siapa pun yang tiba di Taiwan dari Brasil atau yang telah berada di negara itu selama 14 hari sebelumnya harus dikarantina di fasilitas terpusat selama dua pekan, termasuk kedatangan dari Inggris dan Afrika Selatan dalam upaya mencegah penyebaran.
Semua orang yang tiba di Taiwan harus dikarantina di rumah selama 14 hari.
Orang-orang yang dikarantina itu juga akan dilacak oleh pihak berwenang setempat untuk memastikan mereka tidak keluar tempat karantina.
Brasil sejuah ini memiliki lebih dari 10 juta kasus Virus Corona COVID-19, karena varian baru yang ditemukan di Amazon mengancam kesehatan warga setempat.
Vaksinasi COVID-19 juga dihentikan di banyak kota di Brasil karena kurangnya pasokan vaksin.
Advertisement