Liputan6.com, Italia - Seekor anjing bernama Ash dipuji sebagai pahlawan setelah membantu pemiliknya hidup selama seminggu di Pegunungan Alpen, Italia.
Dikutip dari Newsweek, Selasa (23/2/2021), seorang pendaki berusia 33 tahun mengalami cedera parah saat menjelajahi bagian berbahaya dari Venzonassa Valley. Salah satu cedera parah tersebut adalah pergelangan kaki yang patah.
Advertisement
Pendaki tersebut tidak ditemukan selama seminggu sebelum diselamatkan pada hari Kamis 19 Februari 2021.
Walaupun tidak ada perincian spesifik tentang apa yang dilakukan oleh anjing miliknya tersebut, ia memuji Ash karena telah membuatnya tetap bertahan hidup sebelum bantuan datang.
Ash dan pendaki yang tidak disebutkan namanya meghabiskan waktu di dekat sungai yang membeku untuk sumber air.
Karena kondisi pendaki tersebut, ia tidak bisa berjalan atau mengumpulkan makanan dalam jumlah besar. Ia juga tidak mendapati layanan telepon untuk minta bantuan.
Namun, pacar dari pendaki itu melaporkan bahwa ia hilang setelah tidak kembali dari perjalanannya pada hari Senin 15 Februari 2021.
Laporan tersebutlah yang menyelamatkan mereka saat para ahli penyelamat gunung mulai mencari.
Ash Kembali dengan Selamat
Kisah mengharukan ini diposting di Facebook pada hari saat mereka diselamatkan oleh akun Penyelamatan Alpine dan Speleological Friuli Venezia Giulia.
Walaupun belum banyak detail tentang kondisi pendaki tersebut, akun Facebook itu melaporkan hasil penyelamatan.
"Dia haus dan lapar," kata postingan tersebut saat diterjemahkan dalam bahasa Inggris.
Pendaki tersebut kemudian dibawa oleh tim medis dan Ash juga kembali dengan selamat menggunakan helikopter Perlindungan Sipil.
Komentar-komentar di postingan tersebut tidak hanya berisi pujian kepada Ash. Tetapi juga mengucapkan semoga pendaki itu cepat sembuh.
Ini bukan pertamakalinya seekor anjing membantu manusia dalam keadaan darurat. Awal bulan ini, seekor German Shepherd membuat pemiliknya sadar bahwa ia sedang menderita penyakit stroke.
Anjing tersebut tidak hanya menjilat wajah pemiliknya secara konsisten. Namun, ia juga menyeretnya ke ponsel milik pria tersebut di sisi lain ruangan.
Reporter : Paquita Gadin
Advertisement