Tinggalkan Cipinang Melayu Sementara Waktu

Sebanyak 60 orang warga dari RW 04 Kelurahan Cipinang Melayu mengungsi karena permukimannya terendam banjir akibat luapan air Kali Sunter.

oleh Andrie Harianto diperbarui 22 Feb 2021, 15:50 WIB
Warga korban banjir Cipinang Melayu beristirahat saat mengungsi di Masjid Universitas Borobudur, Jakarta, Minggu (21/2/2021). Sebanyak 60 orang warga dari RW 04 Kelurahan Cipinang Melayu mengungsi karena permukimannya terendam banjir akibat luapan air Kali Sunter. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 60 orang warga dari RW 04 Kelurahan Cipinang Melayu mengungsi karena permukimannya terendam banjir akibat luapan air Kali Sunter.

Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman mengatakan, pihaknya telah menurunkan petugas gabungan untuk mengevakuasi 300 kepala keluarga (KK) di RW 04 Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur yang terendam banjir setinggi 4 meter.

Aktivitas warga korban banjir Cipinang Melayu saat mengungsi di Masjid Universitas Borobudur, Jakarta, Minggu (21/2/2021). Sebanyak 60 orang warga dari RW 04 Kelurahan Cipinang Melayu mengungsi karena permukimannya terendam banjir akibat luapan air Kali Sunter. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

"Hari ini masih banjir di sekitar Cipinang Melayu. Sudah 300 KK dievakuasi ke masjid. Selanjutnya proses evakuasi beserta Polda Metro, Basarnas dan Pemda. Ada Pak Camat dan Wali Kota juga hadir di sini," ujar Dudung saat meninjau banjir di RW 04 Cipinang Melayu, Sabtu (20/2/2021) dilansir Antara.

Saat meninjau langsung lokasi, turut bersamanya Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran dan Wali Kota Jakarta Timur M Anwar yang memimpin langsung proses evakuasi korban banjir di Cipinang Melayu.

Tak hanya meninjau, pihaknya juga menyalurkan bantuan untuk korban di pengungsian.

Warga korban banjir Cipinang Melayu beristirahat saat mengungsi di Masjid Universitas Borobudur, Jakarta, Minggu (21/2/2021). Sebanyak 60 orang warga dari RW 04 Kelurahan Cipinang Melayu mengungsi karena permukimannya terendam banjir akibat luapan air Kali Sunter. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Proses evakuasi dilakukan unsur tiga pilar dari Polri, TNI, dan pemerintah daerah setempat. Mereka menggunakan perahu karet bermesin dengan cara menyisir satu per satu rumah penduduk.

Sekitar 2.000 jiwa dari 300 kepala keluarga (KK) di RW 04 Cipinang Melayu yang dievakuasi akibat rumah mereka terendam banjir. Sementara, sebagian memilih bertahan di lantai dua rumahnya. 

Suasana lokasi pengungsian warga korban banjir Cipinang Melayu di Masjid Universitas Borobudur, Jakarta, Minggu (21/2/2021). Sebanyak 60 orang warga dari RW 04 Kelurahan Cipinang Melayu mengungsi karena permukimannya terendam banjir akibat luapan air Kali Sunter. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, sejumlah fasilitas di pengungsian korban terdampak banjir masih tetap disediakan, mulai dari tenda hingga kebutuhan pangan.

Menurut dia, saat ini para pengungsi telah kembali ke rumah masing-masing, sebab banjir telah surut pada Senin dini hari (22/2/2021).

Warga korban banjir Cipinang Melayu beristirahat saat mengungsi di Masjid Universitas Borobudur, Jakarta, Minggu (21/2/2021). Sebanyak 60 orang warga dari RW 04 Kelurahan Cipinang Melayu mengungsi karena permukimannya terendam banjir akibat luapan air Kali Sunter. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

"Fasilitas kebutuhan pangan masih tetap disiapkan sehingga mereka masih punya tempat berteduh sambil semua kerja bakti untuk membersihkan tempat yang terdampak oleh banjir," ujar Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (22/2/2021).

Anies menyebut pihaknya juga mengapresiasi sejumlah pihak yang ikut terlibat dalam penanggulangan banjir di Ibu Kota. Mulai dari penyelamatan hingga ketersediaan fasilitas umum.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya