Sabam Sirait Sampaikan Rasa Duka untuk Keluarga Korban Banjir Jakarta

Gotong-royong merupakan kekuatan bangsa Indonesia dalam menghadapi semua keadaan, termasuk bencana dan bahkan penjajahan di masa lalu.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Feb 2021, 15:53 WIB
Sabam Sirait. (Ist)

Liputan6.com, Jakarta - Dalam menghadapi berbagai musibah, termasuk banjir di Ibu Kota, senator dari DKI Jakarta Sabam Sirait mengajak semua pihak untuk terus bergotong-royong. Gotong-royong ini merupakan kekuatan bangsa Indonesia dalam menghadapi semua keadaan, termasuk bencana dan bahkan penjajahan di masa lalu.

"Mari terus gotong-royong. Menebar empati dan melakukan aksi-aksi kemanusiaan tanpa harus melihat letar belakang suku, agama dan ras. Mari kita terus bersatu demi kemanusiaan," ungkap Sabam, sambil mengucapkan belasungkawa kepada korban dan keluarga yang terkena dampak banjir, saat diwawancara.

Diketahui, Jakarta kembali dilanda banjir setelah diguyur hujan lebat pada Jumat malam-Sabtu dini hari, 19-20 Februari 2021. Musibah Banjir ini merendam puluhan RW, serta lebih dari seribu warga harus mengungsi.

Berdasarkan data Badan Penanganggulangan Bencara Daerah (BPBD) DKI Jakarta, ada sekitar 1.380 warga Jakarta Selatan dan Jakarta Timur yang harus dievakuasi. Di beberapa titik di wilayah ini, ketinggian air mencapai 1,8 meter.

Akibat musibah banjir juga, lima orang warga Jakarta meninggal dunia. Di antara mereka adalah anak berusia 7-12 tahun. Korban meninggal akibat terbawa arus banjir.

"Kita sangat berduka," lanjut Sabam, yang sudah berpolitik sejak jaman Bung Karno hingga Presiden Joko Widodo, serta mantan anggota DPR dan mantan anggota Dewan Pertimbangan Agung (DPA) ini.

Sabam pun mengapresiasi Badar SAR Nasional (Basarnas) yang berhasil mengevakuasi ratusan warga Jakarta. Ratusan pengungsi banjir tersebut berasal dari Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Gotong Royong Masih Hidup

Penulis buku Politik Itu Suci ini pun sangat mengapresiasi kelompok-kelompok sosial, organiasi kemasyarakatan, lembaga swadaya masyarakat, dan bahkan elemen-elemen dalam partai politik yang juga ikut bahu-membahu meringankan beban.

"Saya bangga, gotong royong masih terus hidup dalam jiwa-jiwa orang Indonesia," kata Sabam, yang menerima Bintang Mahaputera Utama dan sering berbagi dengan warga Jakarta ini.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya