Liputan6.com, Jakarta - Penyanyi yang akrab disapa UWIE baru saja merilis single "Thank You" di bawah Prod. Seven Music. Di sini, UWIE membuktikan perlu sumpah serapah atau bahkan menjadi pendendam jika cinta yang dijalani tak berjalan mulus.
Tentukan sikap saja! Bertahan dalam menjalani kepalsuan cinta yang selalu penuh curiga. Atau mundur teratur untuk menemukan nikmatnya kehidupan tanpa ikatan cinta? Tegas bukan pesan yang disampaikan UWIE di single barunya?
Baca Juga
Advertisement
Kalimat yang diungkapkan cowok kelahiran Gorontalo, 17 September 1991 ini, bersikap mundur dan mengucapkan selamat tinggal menjadi pilihannya. Karena dalam lagu "Thank You" yang merupakan debutnya, UWIE mengungkapkan tak mau menjadi yang kedua hanya karena ingin mempertahankan cinta yang perlahan-lahan sudah memudar.
“Ya, lagu Thank You ini menceritakan tentang orang yang menjalin hubungan tapi punya juga hubungan yang lain. Karena nggak mau menjadi yang kedua, akhirnya memilih mundur. Cukup dan terima kasih karena pernah menjadi sejarah dalam hidup,” kata UWIE kepada wartawan, baru-baru ini, dalam menjelaskan lagu Thank You.
Bernuansa Akustik
Lagu yang dirilis dibawah Seven Music ini mengedepankan nuansa musik akustik yang kental dengan soul R&B yang kuat. Diciptakan oleh musisi muda, Joshua March, secara musikalitas, lagu Thank You cukup mengeksplorasi vocal UWIE secara maksimal. Sehingga output harmoni yang dihasilkan cukup menarik untuk didengarkan dan masuk ke dalam hati penikmatnya.
“Lagu ini mengisahkan soal cinta yang banyak orang alami. Dan setelah saya menghayati lagu ini, saya pun ingat bahwa pernah mengalami hal yang sama. Seperti yang tersaji dalam lagu Thank You ini,” sambung pengagum Brian McKnight dan Barsena ini.
Advertisement
Cita-Cita Sejak Kecil
Sebagai pendatang baru, masuk ke skena musik nasional secara professional adalah cita-citanya sejak kecil.
Siapa sangka bahwa keyakinan dan optimisme yang tetap terjaga, justru membawanya kepada takdir untuk memulai karir di dunia tarik suara.
“Awalnya saya meng-cover lagu One Last Cry-nya Brian McKnight di Instagram, disitu diketahui sama Joshua March. Lalu dia menawarkan kerjasama dan akan membawa saya ke sebuah label. Dan rupanya, ajakan itu nggak main-main. Terbukti lagu itu, sudah dibisa diperdengarkan oleh orang banyak,” kenang cowok pernah menjadi backing vokal Piyu ‘PADI’ dalam proyek kompilasi musik ini.
Mimpi yang Besar
Karena takdir membawanya ke dalam mimpi yang besar, harapan muluk pun coba dibentangkan oleh cowok yang pernah mengharumkan nama Indonesia lewat Gorontalo Inovasi Choir di Austria ini.
Berikut pernyataan harapan realistisnya saat berada di industri musik Indonesia.
“Saya pingin orang yang mendengar lagu ini terhibur. Karena memang sejak awal memang ingin berkarya di industri musik. Lewat lagu Thank You, semoga aja dibuka kembali jalan untuk merilis karya-karya lain yang pernah gue di masa lalu,” tutup UWIE.
Advertisement