Liputan6.com, Jakarta Ranah jurnalistik sudah mulai terbuka kepada para penyandang disabilitas. Bagi mereka yang senang dan berkeinginan untuk menggeluti bidang jurnalistik, sudah ada lembaga penyiaran yang memberikan skema mengenai pelatihan jurnalistik khusus untuk para penyandang disabilitas.
BBC Arabic, sebagai salah satu layanan berita terkemuka di Arab membukakan jalan ini. Peluncuran skema pelatihan pertama untuk jurnalis penyandang disabilitas menawarkan mereka kesempatan untuk meningkatkan keterampilan pelaporan, dilansir dari Arab News (22/02/2021).
Advertisement
Siapa pun penyandang disabilitas dan memiliki minat pada jurnalisme dapat mendaftar untuk menghabiskan enam bulan belajar dengan staf berpengalaman di kantor pusat BBC di London juga di negara asal mereka.
Ada enam tempat yang telah dibuat pada skema, disebut dengan AimHigh. Peserta yang lolos dari tahap seleksi akan menghabiskan tiga minggu pertama di Broadcasting House di Ibukota Inggris, untuk belajar di beberapa platform layanan berita BBC Arabic. Skema tersebut sudah mencakup semuanya, mulai perjalanan, akomodasi dan pengeluaran untuk periode ini.
Simak Video Berikut Ini:
Belajar dari wartawan senior
Setelah itu, para peserta akan kembali ke negara asalnya dan melanjutkan pelatihan dengan wartawan senior BBC dan mentor dari BBC Arabic News atau Program lainnya. Mereka akan diajari cara membuat program untuk televisi, radio, digital, online dan media sosial.
“Kami ingin siapa pun penyandang disabilitas, baik yang tersembunyi atau terlihat, mempertimbangkan untuk melamar menjadi bagian dari peluang baru yang menarik ini,” kata Sam Farah, kepala BBC Arabic.
BBC mengatakan bahwa semua lamaran akan dinilai oleh seseorang yang ‘sadar akan disabilitas’. Bahkan jika diantara mereka tidak terpilih untuk lolos, para pendaftar itu akan menerima umpan balik berupa rincian yang membangun sehingga diharapkan mampu membantu mereka dalam berkarir. Syarat utamnya adalah semua pelamar harus berusia diatas 18 tahun dan fasih berbahasa Arab. Nilai tambah bagi mereka yang juga fasih berbahasa Inggris, tetapi mereka tidak perlu memiliki pengalaman sebelumnya bekerja sebagai jurnalis.
Rasha Kashan, editor keberagaman dan program khusus di BBC Arabic, berkata: “(Menjadi jurnalis) tampaknya ambisi yang mustahil untuk dicapai bagi orang-orang yang baru memulai. Skema ini adalah upaya kami untuk memberikan suara kepada mereka yang jurnalismenya penting untuk diwakili.”
Apa yang telah dilakukan oleh BBC Arabic ini rasanya pantut untuk ditiru. Agar mereka teman disabilitas yang memiliki minat tinggi dan juga memiliki bakat pada bidang jurnalistik dapat bergabung pada wadah khusus. Wadah ini nantinya mampu mengasah bakat mereka lebih baik lagi, sehingga menjadi modal mereka dalam berkarir.
Penulis: Rissa Sugiarti
Advertisement