Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi masih konsolidasi pada perdagangan saham Selasa, (23/2/2021). Nilai tukar rupiah dan harga komoditas akan turut mewarnai pergerakan IHSG.
Presiden PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, pola pergerakan IHSG masih terlihat betah berada dalam rentang konsolidasi wajar setelah rilis data ekonomi. Ia menuturkan, fluktuasi nilai tukar rupiah dan harga komoditas akan warnai pergerakan IHSG ke depan.
“Hari ini IHSG berpotensi konsolidasi dengan kisaran 6.202-6.318,” ujar William.
Baca Juga
Advertisement
Sementara itu, Kepala Riset PT Reliance Sekuritas Lanjar Nafi menuturkan, IHSG berpotensi kembali fluktuasi pada perdagangan Selasa pekan ini. IHSG bahkan diprediksi koreksi dengan level support dan resistance di 6.196-6.286.
Meski demikian, analis PT MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menuturkan, IHSG jika tembus 6.315 akan menguat ke posisi 6.350-6.400. Akan tetapi, selama IHSG belum mampu menembus level 6.315, IHSG rawan koreksi. IHSG akan bergerak di kisaran 5.950-6.100.
”IHSG akan bergerak di kisaran support 6.156-6.069, dan resistance 6.315-6.505,” ujar dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Saham Pilihan
Untuk pilihan saham, Lanjar memilih sejumlah saham yang dapat dicermati antara lain PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) dan PT Waskita Karya Tbk (WSKT).
Sementara itu, William memilih saham ICBP, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), dan PT Mayora Indah Tbk (MYOR),
Advertisement