Faskes Diimbau Pastikan Lansia Merasa Nyaman Sebelum Vaksinasi COVID-19

Dokter Reisa mengimbau agar puskesmas atau faskes pemberi layanan vaksinasi COVID-19, dapat memastikan calon penerima vaksin lansia merasa nyaman sebelum disuntik

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 23 Feb 2021, 16:00 WIB
Juru Bicara Satgas COVID-19 Reisa Broto Asmoro meminta kita tetap disiplin protokol kesehatan di mana pun dan kapanpun saat konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (12/10/2020). (Biro Pers Sekretariat Presiden/Muchlis Jr)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah meminta agar fasilitas kesehatan (faskes) yang melakukan vaksinasi COVID-19 bagi lansia, mengatur dengan baik pelayanan sebelum pemberian vaksin bagi kelompok usia lanjut.

Pernyataan ini disampaikan oleh dokter Reisa Broto Asmoro, Juru Bicara Penanganan COVID-19, dalam konferensi persnya dari Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin sore kemarin.

Wanita yang akrab disapa dokter Reisa ini mengimbau agar puskesmas atau faskes yang melayani vaksinasi corona, dapat mengatur layanan vaksinasi pada lansia, sehingga mereka tidak perlu mengantri panjang dan lama.

"Serta dipastikan mereka tetap nyaman sebelum menerima vaksinasi," kata Reisa, dikutip dari siaran pers di Youtube Sekretariat Presiden pada Selasa (23/2/2021).

Reisa mengatakan, tempat duduk dan ruang tunggu bagi lansia yang belum mendapatkan vaksinasi COVID-19 dan tengah menunggu penyuntikan, bisa dibuat senyaman mungkin.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Load More

Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini


Konsultasikan Kesehatan Terlebih Dulu

Tenaga kesehatan menjalani pemeriksaan sebelum disuntik vaksin COVID-19 produksi Sinovac oleh vaksinator saat kegiatan vaksinasi di RSCM di Jakarta, Senin (8/2/2021). Kementerian Kesehatan secara resmi memulai vaksinasi tenaga kesehatan di atas 60 tahun pada hari ini. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Reisa juga mengajak agar warga remaja atau pemuda, bisa bergotong royong untuk membantu menciptakan situasi yang nyaman bagi para calon penerima vaksin lansia.

"Ingat, kondisi psikologis calon peserta vaksin dapat saja mempengaruhi kondisi kesehatan dasar yang akan diperiksa, pada saat skrining di pos vaksinasi," kata Puteri Indonesia Lingkungan 2010 ini.

Selain itu, agar lansia dapat mendapatkan vaksin sesuai jadwal, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter, serta memeriksakan kesehatan pribadi terlebih dahulu.

"Pastikan dalam kondisi yang stabil dan siap menerima vaksin. Sehingga tidak perlu tertunda," ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, Reisa mengatakan bahwa pada vaksinasi COVID-19 tahap kedua di Indonesia terdapat lebih dari 21 juta lansia serta hampir 17 juta untuk pekerja pelayanan publik.


Infografis Vaksinasi Covid-19 untuk Lansia di Atas 60 Tahun Dimulai

Infografis Vaksinasi Covid-19 untuk Lansia di Atas 60 Tahun Dimulai. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya