Pemerintah Optimis Pertumbuhan Ekonomi 2021 Masih 5 Persen

Pemerintah hingga saat ini masih optimis dengan angka pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2021 akan menyentuh 5 persen

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 23 Feb 2021, 13:05 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah hingga saat ini masih optimis dengan angka pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2021 akan menyentuh 5 persen.

Hal ini, lanjutnya, didorong oleh upaya pemulihan ekonomi nasional yang sudah berada dalam jalur yang benar.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, berbagai sektor di capital market, lanjutnya, sudah lebih baik dibandingkan awal tahun 2020, sehingga ini menambah keyakinan perekonomian Indonesia akan menunjukkan hasil positif.

"Lembaga-lembaga dunia juga menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia akan positif 4,4-4,8 persen. Tentu pemerintah akan tetap menargetkan 5 persen,” ucap Airlangga seperti dikutip dari akun Instagramnya, Selasa (23/2/2021).

Untuk itu, Ketua Umum Partai Golkar ini mengatakan, sebagaimana pesan Presiden Joko Widodo, seluruh elemen bangsa diimbau untuk bersama-sama membangun harapan, menyuarakan optimisme, dan berhasil menangani krisis kesehatan dan krisis ekonomi, juga meraih banyak lompatan kemajuan.

"Pemerintah optimistis pertumbuhan ekonomi membaik di tahun 2021," tuturnya.

"Pemerintah fokus bekerja, kita jangan lupa berdoa. Tetap menjaga kesehatan dan selalu disiplin dalam 3M," pungkas Airlangga.

 

Load More

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Nomor 4

Pekerja tengah mengerjakan proyek pembangunan gedung bertingkat di Jakarta, Sabtu (15/12). Bank Indonesia (BI) memprediksi pertumbuhan ekonomi pada tahun 2019 mendatang tidak jauh berbeda dari tahun ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, Airlangga memaparkan di tengah pandemi saat ini pertumbuhan ekonomi Indonesia berhasil menduduki peringkat empat setelah China, Vietnam, dan Korea Selatan. 

“Di tengah pandemi, investasi di Indonesia tetap meningkat sebesar Rp826,3 triliun,” katanya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya