Sebuah truk imigrasi yang membawa migran Myanmar melintas menuju pangkalan Angkatan Laut di Lumut, di luar Kuala Lumpur (23/2/2021). Malaysia mulai membawa para pencari suaka dan tahanan Myanmar ke pelabuhan untuk kembali ke tanah air mereka yang dilanda kudeta militer. (AFP Photo/Mohd Rasfan)
Sebuah bus yang membawa migran Myanmar melintas menuju pangkalan Angkatan Laut di Lumut, di luar Kuala Lumpur (23/2/2021). Walaupun organisasi hak asasi manusia sudah mengajukan gugatan hukum karena deportasi itu dianggap membahayakan keselamatan para migran. (AFP Photo/Mohd Rasfan)
Sebuah bus yang membawa migran Myanmar melintas menuju pangkalan Angkatan Laut di Lumut, di luar Kuala Lumpur (23/2/2021). Sekitar 1.200 pengungsi dari Myanmar dijadwalkan meninggalkan pelabuhan Malaysia pada Selasa (23/2) sore. (AFP Photo/Mohd Rasfan)
Sebuah bus yang membawa migran Myanmar melintas menuju pangkalan Angkatan Laut di Lumut, di luar Kuala Lumpur (23/2/2021). Mereka akan dipulangkan dengan menggunakan tiga kapal militer Myanmar. (AFP Photo/Mohd Rasfan)
Sebuah truk imigrasi yang membawa migran Myanmar melintas menuju pangkalan Angkatan Laut di Lumut, di luar Kuala Lumpur (23/2/2021). Organisasi pengungsi mengatakan para pencari suaka itu warga etnis Chin, Kachin dan minoritas muslim non-Rohingya lainnya. (AFP Photo/Mohd Rasfan)
Sebuah truk imigrasi yang membawa migran Myanmar Myanmar melintas menuju pangkalan Angkatan Laut di Lumut, di luar Kuala Lumpur (23/2/2021). Sementara Myanmar sedang mengalami gejolak politik usia militer mengudeta pemerintahan sah 1 Februari lalu. (AFP Photo/Mohd Rasfan)