Liputan6.com, Serang - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten mengklaim pelaksanaan PPKM mikro berjalan efektif, dan mampu menurunkan angka penularan covid-19. Bahkan, kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan (prokes) pun bisa mencapai 90 persen.
Baca Juga
Advertisement
"Tingkat disipilin masyarakat itu antara 87 sampai 90 persen. Tinggi semuanya. Kalau kita mau lihat, sudah ada perubahan signifikan," kata Gubernur Banten, Wahidin Halim (WH), di rumah dinasnya (rumdin), Kota Serang, Selasa (23/2/2021).
Kadinkes Banten, Ati Pramudji mengatakan di Kota Tangerang, dari 5 ribu RT yang ada, hanya ada 200 yang masuk ke dalam zona kuning covid-19, selebihnya zona hijau.
Kemudian di Kabupaten Tangerang, sebelumnya ada satu RT yang masuk dalam zona merah, tetapi kini sudah menjadi kuning. Total, ada 400 RT zona kuning dan selebihnya zona hijau.
"Selanjutnya Tangsel, dari 3.900 RT yang ada, zona kuning 400 dan selebihnya zona hijau. Jadi dengan adanya PPKM ini, yang semula ada RT zona merah, saat ini sudah zona kuning dan hijau," kata Kadinkes Banten, Ati Pramudji, di tempat yang sama, Selasa (23/2/2021).
Pemprov berharap seluruh wilayah di Banten bisa menjadi zona hijau dengan PPKM mikro yang masih berlangsung hingga saat ini. Masyarakat juga diimbau terus mematuhi prokes covid-19, sehingga diharapkan bisa memutus mata rantai penularan Covid-19.
"Dengan adanya PPKM mikro di Tangerang Raya ini, memberikan hasil yang cukup signifikan terhadap penurunan kasus yang ada dan disiplin dari masyarakat," jelasnya.