Perahu Evakuasi Terbalik, Ibu dan Anak Terseret Arus Banjir di Bekasi

Keduanya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

oleh Bam Sinulingga diperbarui 23 Feb 2021, 19:24 WIB
Warga berdiri di dekat banjir akibat tanggul jebol di Desa Sumberurip Pebayuran, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (22/2/2021). Banjir akibat luapan sungai Citarum mengakibatkan 5 Desa terisolir selama tiga hari akibat tanggul sungai Citarum jebol. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Dua orang yang merupakan ibu dan anak terseret arus banjir usai perahu yang mereka tumpangi saat evakuasi, terbalik di Kampung Kaum Lebak, Desa Simpangan, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Keduanya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi menyebutkan, peristiwa nahas itu terjadi pada Sabtu 20 Februari 2021. Saat itu proses evakuasi sedang dilakukan di wilayah tersebut akibat banjir yang berasal dari luapan Kali Cilemahabang.

Namun tiba-tiba perahu evakuasi yang mengangkut ibu dan anak itu terbalik. Seketika itu pula keduanya hanyut terseret arus banjir yang deras.

Upaya pencarian pun dilakukan tim SAR di sekitaran lokasi. Pencarian terkendala derasnya arus banjir, sehingga menyulitkan petugas.

Korban pertama yang ditemukan yakni sang anak berinisial MK (4), Minggu 21 Februari 2021 sekira pukul 16.45 WIB. Korban ditemukan sudah tak bernyawa, sejauh 50 meter dari lokasi kejadian. Sedangkan sang ibu, SM (25), ditemukan keesokan harinya sekira pukul 09.35 WIB.

"Ibunya ditemukan dengan radius 150 meter dari lokasi awal kejadian," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi, Henri Lincoln kepada awak media, Selasa (23/2/2021).

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Kendala Arus Deras

Menurutnya, saat kejadian nahas tersebut, suami korban, Muhammad Hamzah (31), masih berada di lantai dua rumah, menunggu istri dan anaknya dievakuasi terlebih dulu. Namun tak disangka, perahu evakuasi terbalik dan menghanyutkan anak dan istrinya.

"Proses pencarian korban sempat terkendala arus air yang sangat deras," tandas Henri.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya