Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta agar panitia penyelenggara dapat membenahi alur vaksinasi Covid-19 di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat. Hal itu terkait antrean panjang dan kerumunan para pedagang pasar yang mengakibatkan penyelenggaraan dihentikan.
"Saya kira ini masalah yang sangat sederhana sesungguhnya. Ke depan kita minta untuk segera dibenahi," kata Riza di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (23/2/2021).
Advertisement
Selain itu, dia meminta agar PD Pasar Jaya sebagai penyelenggara dapat memperbaiki aturan teknis pemberian vaksinasi Covid-19. Seperti terkait waktu pelaksanaan pemberian vaksin.
"Jangan sekedar dibagikan kupon hari dan tanggalnya saja. Tapi jam diatur, umpamanya pukul 8-9, pukul 9-10 sehingga tidak terjadi kerumunan," ucapnya.
Riza mengimbau agar pelaksanaan vaksinasi Covid-19 secara teknis tidak dianggap enteng oleh pihak penyelenggara. Mulai dari atur waktu hingga kapasitas calon penerima vaksin.
"Waktunya dibagi, tidak jam buka sampai jam tutup. Tapi dibagi berapa gelombang dan sebagainya," ujar dia.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Minta Pedagang Bersabar
Riza juga meminta agar masyarakat dapat bersabar untuk antrean pemberian vaksinasi. Sebab, sasaran penerima vaksin untuk para pedagang sebanyak 10 ribu orang.
"Jumlahnya banyak sekali, total sementara diperkirakan 300 ribu se Jakarta pedagang. Enggak bisa semua," jelas dia.
Sekitar 9.700 pedagang di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat mendaftar untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19. Vaksinasi Covid-19 ini dimulai Rabu 17 Februari 2021 pukul 08.00 WIB.
Vaksinasi Covid-19 tahap kedua yang digelar di Pasar Tanah Abang ini menjadi pilot project. Sehingga ke depannya, pedagang dari pasar lainnya akan mendapatkan kesempatan yang sama.
Advertisement