Liputan6.com, Jakarta Kabupaten Bekasi dan Karawang, Jawa Barat menjadi kawasan paling parah terdampak banjir pada akhir pekan lalu. Hujan yang turun terus menerus bahkan membuat tanggul Sungai Citarum, jebol akibat tak mampu menahan kuatnya debit air. Berita ini menjadi terpopuler pertama di top 3 news, Selasa, 23 Februari 2021.
Jebolnya tanggul Sungai Citarum mengakibatkan empat desa terendam banjir. Bahkan menghanyutkan lima unit rumah warga. Sementara, di Karawang dilaporkan ada 34 desa yang terdampak di 15 kecamatan.
Advertisement
Tingginya curah hujan dan jebolnya tanggul juga menyebabkan 8.539 unit rumah warga terendam dan 4.184 jiwa memilih untuk mengungsi.
Deretan pejabat yang belum lama ini dilantik oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi juga tak kalah menyita perhatian. Salah satunya Jokowi melantik jajaran Dewan Pengawas (Dewas) dan Direksi BPJS Kesehatan-BPJS Ketenagakerjaan periode 2021-2026.
Di antara nama-nama tersebut ada nama mantan Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto yang ditunjuk sebagai Ketua Dewan Pengawas BPJS Kesehatan.
Sementara itu, dari tubuh Partai Demokrat, berita yang tak kalah menuai sorotan soal desakan untuk memecat Jhonny Allen Marbun yang diduga berupaya mengambil alih kepemimpinan yang sah.
Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com sepanjang Selasa, 24 Februari 2021:
Saksikan video pilihan di bawah ini:
1. 7 Fakta Terkait Banjir yang Rendam Bekasi dan Karawang
Akhir pekan lalu, Minggu, 21 Februari 2021 banjir turut merendam kawasan Kabupaten Bekasi dan Karawang, Jawa Barat.
Banjir yang terjadi di beberapa wilayah itu akibat tanggul Sungai Citarum di Kampung Babakan Banten, Sumber Urip, Pebayuran, Kabupaten Bekasi jebol.
Sejak pukul 01.00 WIB pada Minggu, 21 Februari 2021, sejumlah desa terdampak banjir. Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BNPB mengatakan, banjir melanda 4 desa, yaitu Desa Sukaurip, Karangsegar, Bantasari dan Sumber Urip. Keempat desa berada di Kecamatan Pebayuran.
"Banjir mengakibatkan 5 unit rumah hanyut," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati dalam siaran tertulis Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Selain tanggul jebol, intensitas hujan yang tinggi juga semakin memperparah banjir. Seperti yang terjadi di Karawang. Setidaknya 34 desa di 15 kecamatan terdampak banjir.
Advertisement
2. Deretan Pejabat yang Baru Dilantik Jokowi pada Senin 21 Februari 2021
Presiden Joko Widodo atau Jokowi melantik sejumlah pejabat pada Senin, 22 Februari 2021 di Istana Negara, Jakarta Pusat.
Salah satunya, Jokowi melantik Wakil Menteri Kesehatan Ali Ghufron Mukti sebagai Direktur Utama BPJS Kesehatan.
Selain itu, dia juga melantik mantan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto sebagai Ketua Dewan Pengawas BPJS Kesehatan.
Jokowi pun melantik jajaran Dewan Pengawas (Dewas) dan Direksi BPJS Kesehatan-BPJS Ketenagakerjaan periode 2021-2026.
Pengangkatan oleh Jokowi tersebut sesuai dengan surat Keputusan Presiden Nomor 37/P tahun 2021 tentang Pengangkatan Anggota Dewan Pengawas dan Keanggotaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan periode 2021-2026.
3. Ketua Umum Partai Demokrat Terus Didesak Pecat Jhonny Allen Marbun
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono, kembali didesak untuk segera mengakhiri gerakan pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat dengan memecat Jhonny Allen Marbun dan kader-kader lain yang berupaya mendongkel kepengurusan yang sah melalui KLB atau cara-cara paksa lainnya.
Dalam keadaan rakyat sedang kesusahan, ditimpa krisis berganda, kesehatan dan ekonomi maupun bencana alam, pengurus dan kader-kader PD di Jawa Tengah dan Yogyakarta ingin segera kembali fokus melakukan kerja-kerja politik guna memperjuangkan harapan.
Ini dikemukakan secara terpisah oleh Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Tengah Rinto Subekti dan Ketua DPD PD Yogyakarta Heri Sebayang.
Rinto menegaskan bahwa pengurus dan kader PD di Jawa Tengah solid dan loyal pada Ketum AHY dan DPP PD.
Hal senada disampaikan oleh Heri Sebayang, Ketua DPD PD Yogyakarta. Dia mengatakan, Ketum AHY dan DPP PD harus segera mengambil langkah-langkah tegas supaya masalah ini tidak berkepanjangan.
Advertisement