10 Cara Mudah untuk Meningkatkan Rasa Percaya Diri Anak

Pola asuh orang tua sangat penting mendukung anak agar memiliki rasa percaya dan berani untuk mengeksplorasi lingkungannya.

oleh Gilar Ramdhani diperbarui 03 Mar 2021, 18:46 WIB
Ilustrasi Foto Ibu dan Anak Perempuan (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Setiap anak memiliki karakter yang berbeda-beda, tergantung pola asuh dari orang tua dan pengaruh lingkungan. Umumnya ada anak yang aktif dan percaya diri, di sisi lain ada anak yang pendiam dan pemalu.

Melihat anak pendiam dan pemalu, seringkali membuat orang tua khawatir. Sebab, hal tersebut dapat mempengaruhi perkembangan dan kemampuan untuk mempelajari keterampilan baru. Oleh karena itu pola asuh orang tua sangat penting mendukung anak agar memiliki rasa percaya dan berani untuk mengeksplorasi lingkungannya. 

Dikutip dari berbagai sumber, berikut ini cara mudah untuk meningkatkan rasa percaya diri anak;

1. Orang tua beri contoh kepercayaan ini

Melihat Bunda menangani tugas-tugas baru dengan penuh optimisme dan persiapan memberikan contoh yang baik bagi anak. Namun, tidak berarti Anda harus memaksakan diri untuk sempurna. Akui saja jika merasa kesulitan, tapi jangan fokus pada hal itu, melainkan fokus pada hal-hal positif yang Bunda lakukan.

2. Jangan marah karena kesalahan

Bantu anak-anak melihat bahwa setiap orang bisa membuat kesalahan dan yang terpenting adalah belajar dari hal itu. Tunjukkan sebaiknya harus bersikap, bukan malah fokus kesalahan dan malah meluapkan emosi.


3. Bantu anak menemukan minat nya

ilustrasi ibu dan anak/copyright from Shutterstock

Menjelajahi minat mereka sendiri dapat membantu mereka mengembangkan rasa identitas, yang penting untuk membangun kepercayaan diri. Melihat bakat mereka tumbuh juga akan memberikan dorongan yang sangat besar pada kepercayaan diri mereka.

4. Dorong anak untuk mencoba hal-hal baru

Jangan berhenti di satu atau dua keterampilan. Ajak anak kembali bereksplorasi. Mencapai keterampilan baru akan membuat mereka merasa mampu dan lebih percaya diri untuk menghadapi tantangan yang ada.

5. Kegagalan bukan masalah besar

Setiap orang tua tentu ingin melindungi anaknya dari kegagalan. Tetapi trial and error adalah cara anak untuk belajar, dan kegagalan menjadi tujuan membantu dia untuk mencari solusi dan jalan keluar. Itu juga dapat memacu anak-anak untuk berusaha lebih keras. 


6. Rangkul ketidaksempurnaan mereka

ilustrasi anak bermain/copyright By ANURAK PONGPATIMET (Shutterstock)

Kita tahu bahwa tidak ada manusia yang sempurna, tontonan film dan drama di televisi hanyalah fiksi belaka. Sampaikan pesan ini sedini mungkin kepada anak bahwa tidak sempurna dan memiliki kekurangan adalah hal manusiawi. Terpenting, Anda bantu dia menutupi kekurangan itu dan menemukan potensinya.

7. Tetapkan tujuan dan siapkan untuk sukses

Menentukan tujuan besar atau kecil dan  mencapainya membuat anak-anak merasa kuat. Bantu mereka untuk mengubah keinginan dan mimpinya menjadi tujuan yang dapat diwujudkan dengan membuat daftar hal-hal yang ingin dicapai dan apa saja yang perlu dilakukan.

Setelah mengetahui minatnya, bantu dia mempelajari keterampilan yang diperlukan untuk bekal mencapai tujuan. Libatkan juga mereka dengan aktivitas yang membuatnya merasa nyaman dan cukup percaya diri untuk menghadapi tantangan yang lebih besar.

Untuk mendukung dia terus beraktivitas bantu cukupi asupan nutrisi anak dengan menyiapkannya beragam sayur dan juga susu pertumbuhan dengan Excelnutri+ yang mengandung protein, kalsium, vitamin (A, D, E, K, C), selenium, zink, omega 3 (ALA), omega 6 (LA), Lactobacillus rhamnosus, serta serat pangan inulin, untuk membantu optimalkan tumbuh kembang Si Buah Hati.

8. Beri mereka kepercayaan

Anak-anak merasa lebih terhubung dan dihargai ketika mereka diandalkan untuk melakukan pekerjaan yang sesuai dengan kemampuannya. Dari mengambil mainan, mencuci piring, menyiram tanaman hingga menjaga saudaranya yang lain. Setelahnya jangan lupa Anda memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih.


9. Puji ketekunan dan rayakan usahanya

ilustrasi ibu dan anak bahagia/Photo by cottonbro from Pexels

Belajar untuk tidak menyerah setelah satu kegagalan adalah keterampilan hidup yang penting. Hidup bukan tentang sukses dalam segala bidang, tapi tentang menjadi cukup tangguh untuk terus mencoba. Tunjukkan bahwa Anda tidak masalah anak bukan yang terbaik, terpenting adalah sudah berani untuk mencoba dan tidak putus asa.

Sebaliknya, jika dia berhasil berilah apresiasi atas pencapaiannya. Hal ini akan menjadi penyemangat di kemudian hari dan mengingatkan dia akan nikmatnya keberhasilan.

10. Tunjukkan cinta Anda

Mengawali tahun baru sebagai ibu tunggal./Copyright shutterstock.com/g/ANURAK+PONGPATIMET

Biarkan anak Anda tahu bahwa Anda mencintainya apapun yang terjadi. Menang atau kalah dalam pertandingan besar, nilai bagus atau buruk. Bahkan saat kamu marah padanya. Memastikan anak mengetahui bahwa di mata Anda dia yang hebat akan meningkatkan harga dirinya, bahkan ketika dia merasa tidak puas dengan dirinya sendiri.

 

(*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya