Vaksinasi Covid-19 Tahap II Kota Probolinggo Sasar ASN hingga Wartawan

Vaksin COVID-19 yang sudah diterima itu langsung disimpan di dalam boks penyimpanan di gudang dinkes, dengan suhu 2°– 8° Celcius.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Feb 2021, 13:07 WIB
Ilustrasi penyuntikan vaksin Covid-19 (Liputan6.com / Abdillah)

Liputan6.com, Surabaya - Sasaran vaksinasi tahap kedua untuk pelayan publik di Kota Probolinggo, Jawa Timur, mencapai 15.000 orang dan tahapan dipastikan berjalan sesuai rencana setelah sebanyak 1.810 vial vaksin COVID-19 tiba di Kantor dinas kesehatan kota setempat, Selasa.

Vaksin Sinovac diangkut oleh kendaraan Bio Farma diserahkan oleh Staf Seksi Surveilans Dinkes Provinsi Jatim Suradi kepada Kepala Bidang P2P Dinkes Kota Probolinggo Eko Sudiwiharti dengan bantuan tim pengamanan dari Polda Jatim.

Vaksin COVID-19 yang sudah diterima itu langsung disimpan di dalam boks penyimpanan di gudang dinkes, dengan suhu 2°– 8° Celcius dan mampu bertahan selama 2 x 24 jam.

"Vaksinasi untuk pelayan publik akan mulai dilaksanakan pada Rabu (24/2) di beberapa fasilitas layanan kesehatan setempat," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Kota Probolinggo dr. NH Hidayati, dilansir dari Antara.

Ia mengatakan sasarannya adalah petugas pelayan publik, yakni TNI, Polri, ASN, Non-ASN di Pemerintah Kota Probolinggo, BUMN, BUMD, kemudian pedagang pasar, ojek daring, termasuk wartawan.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini


Target 15 Ribu Penerima

"Untuk vaksinasi tahap kedua, Dinkes P2KB telah mendata dan menargetkan 15.000 orang yang akan menerima vaksin. Sementara untuk target penyelesaian perkiraan bulan April-Mei telah tuntas vaksinasi tahap kedua (suntikan pertama dan kedua)," katanya.

Bagi yang masuk kriteria sasaran vaksinasi tahap kedua diminta untuk selalu menjaga kondisi kesehatan dan memastikan bahwa badan peserta penerima vaksin itu dalam keadaan sehat dan tidak ada gejala.

"Kalau memang ada gejala tolong disampaikan kepada PIC-nya dan penanggung jawabnya agar dijadwal ulang, sehingga diharapkan semua pelayan publik bisa menerima vaksin itu," ujarnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya