Liputan6.com, Cilacap - Sekolah Menengah Kejuruan atau SMK Komputama Jeruklegi, Cilacap, Jawa Tengah menggandeng Telkom Indonesia dan PT Global Carfix Indonesia untuk menunjang praktikum siswa. Langkah ini dilakukan agar siswa memiliki keahlian yang setara dengan praktik dunia kerja sesungguhnya.
Kerja sama itu dituangkan dengan penyiapan laboratorium untuk jurusan Teknik Jaringan Komputer (TKJ) dan bengkel untuk jurusan Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (TKRO) yang dibangun sebagaimana kondisi sebenarnya. Di bengkel misalnya, hanggar hingga peralatan dilengkapi dengan standar bengkel Carfix.
“Kita kerja sama dengan Telkom untuk bengkel Fiber Optik atau FO,” kata Wakil Kepala Bidang Kurikulum SMK Komputama Jeruklegi, Imam Sefudin, ST.
Pihak sekolah berharap agar agar kerja sama dengan industri ini bisa membuat siswa lebih memahami kebutuhan pasar tenaga kerja sehingga selalu meningkatkan kemampuan. Manfaat lainnya, siswa lebih memahami kondisi dunia kerja sebagaimana aslinya.
Baca Juga
Advertisement
Selain dua perusahaan tersohor itu, SMK Komputama Jeruklegi juga menggandeng perusahaan bonafid lain di Cilacap dan kota-kota besar. Ada perbankan, swalayan, pabrik, perusahaan nasional, BUMD maupun BUMN. Ini dilakukan agar saat siswa melakukan praktik kerja industri (prakerin), siswa mendapatkan tempat yang memenuhi kualifikasi yang telah ditetapkan.
Umur SMK Komputama Jeruklegi terhitung muda. Didirikan pada 2011, SMK yang berada di Jalan Raya Jambusari Nomor 99, Desa Jambusari, Kecamatan Jeruklegi, Kabupaten Cilacap, ini sangat diminati oleh masyarakat di Kecamatan Jaruklegi dan sekitarnya.
Terbukti, saat ini sekitar 500 siswa belajar di sekolah ini. Sekolah ini memiliki empat jurusan, yakni Akuntansi, Teknik Komputer Jaringan TKJ), Perbankan Syariah, dan Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (TKRO). Sebanyak 40 guru dan karyawan memperkuat proses pembelajaran, administratif dan teknis di sekolah ini.
SMK Komputama Jeruklegi ini memiliki infrastruktur yang lengkap meski berada di pedesaan. Selain itu, biaya di sekolah ini juga sangat terjangkau. Tak hanya berinfarstruktur lengkap, sekolah ini juga menyediakan pondok pesantren untuk program wajib mondok. Ada pula ekstrakurikuler bahasa asing, yakni Inggris dan Jepang.
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Kepribadian Unggul
Sekolah juga memberikan beasiswa penuh untuk siswa berprestasi, terutama anak yatim atau berasal dari keluarga tak mampu. Beasiswa ini disediakan agar anak-anak dari keluarga tak mampu bisa memperoleh pendidikan setinggi-tingginya.
Bahkan, jika siswa keberatan biaya transportasi, SMK Komputama Jeruklegi juga menyediakan pondok pesantren El Ansor. Selain digunakan untuk program mondok tiga bulan, siswa juga bisa mondok di pesantren ini dengan gratis.
Penyediaan pondok pesantren itu juga sejalan dengan program penyiapan kepribadian yang unggul untuk lulusan SMK Komputama Jeruklegi. Selain memiliki keahlian yang mumpuni, harapannya lulusan SMK Komputama Jeruklegi memiliki kepribadian atau attitude yang baik.
Attitude unggul tersebut akan sangat bermanfaat saat siswa kembali ke masyarakat kelak. Perusahaan besar, kini juga memasukkan kepribadian sebagai salah satu parameter untuk rekrutmen karyawan.
“Hasil komunikasi kami dengan perusahaan-perusahaan besar, salah satu pertimbangan dunia kerja adalah attitude,” kata Imam.
siswa kelas XI TKRO 1, Susilo Agung Wibowo mengatakan memilih jurusan otomotif lantaran sesuai dengan minatnya. Di SMK Komputama, ia bisa berpraktik sebagaimana kondisi di bengkel resmi. Sebab, infrastrukturnya lengkap.
Selain itu, kondisi bengkel yang sesuai dengan kondisi di lapangan juga membuatnya lebih termotivasi untuk terus meningkatkan kemampuan. Siswa asal Jeruklegi Wetan, Kecamatan Jeruklegi ini berharap setelah lulus kelak bisa langsung mengaplikasikan ilmu dan keahlian yang diperolehnya di SMK Kompuama Jeruklegi.
Menurut dia, selain keahlian yang diperoleh, ia juga bisa belajar bahasa asing lebih intensif, terutama bahasa Inggris. Dengan bekal kemampuan bahasa Inggris ini, dia yakin akan siap berkompetisi di dunia kerja maupun wirausaha.
Advertisement