Liputan6.com, Jakarta Fans dan pemerhati Manchester United atau MU sampai sekarang masih bingung dengan kebijakan pemilihan tim oleh manajer Ole Gunnar Solskjaer. Pasalnya, apa yang dilakukan pelatih klub Liga Inggris itu, tidak menunjukkan tanda-tanda perubahan.
Penilaian ini disampaikan pada pemain dan manajernya untuk kemenangan 3-1 Manchester United atas Newcastle di Old Trafford kemarin. Samuel Luckhurst dari Manchester United Evening mengatakan: Ini menjadi kebiasaan Solskjaer untuk mengingat pemain yang sama yang tidak akan membawa United ke level berikutnya. Pertahanan United terkadang lucu."
Advertisement
Kecemerlangan Bruno Fernandes dan Marcus Rashford dan penyelesaian keren dari Dan James memenangkan MU tiga poin. Meski sebenarnya tim yang diturunkan Solskjaer mungkin akan jauh lebih baik.
MU tampil mengesankan dan apik saat mengalahkan Real Sociedad 4-0 di Turin pada Kamis lalu. Dan, trio defensif Dean Henderson, Eric Bailly dan Harry Maguire tampak solid dan tidak dapat ditembus.
Namun tiga hari kemudian, Solskjaer menjatuhkan Bailly dan Henderson dan mengembalikan tiga punggung lusuh yang digambarkan Luckhurst sebagai 'lucu'.
Simak Video Menarik Berikut Ini
Tak Kebobolan
Enam kali musim ini Henderson tidak kebobolan tetapi digantikan De Gea di pertandingan berikutnya. Hal yang sama terjadi pada Bailly dalam lima kesempatan.
Mengapa Solskjaer dengan keras kepala terus memasang kembali tiga bek yang telah mengirim 32 gol kekalahan di Liga Inggris. Meskipun dilindungi oleh dua bek sayap yang luar biasa di Luke Shaw dan Aaron Wan-Bissaka dan dua gelandang bertahan di 4 pilihan Solskjaer -2-3-1 formasi?
Advertisement
Bek Tengah
Legenda MU, Gary Neville dan Paul Scholes, juga ikut memberikan perhatian selama seminggu terakhir. Neville mengatakan eks klubnya tidak mampu memenangkan liga dengan De Gea di depan gawang.
Sedangkan, Scholes mengatakan MU tidak akan mampu memenangkan liga kecuali jika mereka menandatangani bek tengah.
Jadi Sorotan
Sebelumnya, pertahanan MU kembali jadi sorotan. Skuat Solskjaer tidak bisa menjaga clean sheet, kebobolan dari set piece.
Gol Newcastle terjadi dari sundulan Harry Maguire yang menghalau umpan sepak pojok. Bola jatuh di kaki Allan yang kemudian melepaskan tendangan kaki kanan ke pojok atas gawang dan David de Gea tidak bisa menghalaunya.
Beberapa orang menyalahkan Maguire atas terciptanya gol itu. Sementara yang lainnya mengkritik kiper MU David de Gea yang seharusnya bisa menggagalkan gol tersebut.
Advertisement
Kritik
Kritik terhadap penampilan De Gea dilontarkan Scholes. Dia mengidentifikasi kiper asal Spanyol itu sebagai kelemahan dan masalah nyata untuk Setan Merah.
"Ya, (rekor clean sheet) tidak cukup baik," kata Scholes kepada BT Sport: "Kami menyebutkannya sebelum pertandingan, saya pikir itu adalah kelemahan terbesar tim ini."