Liputan6.com, Jakarta Pemerintah terus berupaya menjaga pasokan vaksin Covid-19, selain impor vaksin dari beberapa negara Indonesia juga berusaha mengembangkan vaksin dalam negeri.
Juru Bicara Vaksin Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmidzi dalam rilisnya yang diterima di Jakarta, Rabu, mengatakan perjalanan program vaksinasi masih sesuai rencana. Sebanyak 7 juta vaksin sudah didistribusikan.
Advertisement
Dia menjelaskan sesuai peta jalan, sekitar 1,45 juta tenaga kesehatan ditargetkan menerima vaksin sampai April 2021. Sedangkan masyarakat lanjut usia yang menerima vaksin ditargetkan sekitar 21,5 juta orang, kemudian petugas pelayanan publik sebanyak 16,9 juta.
Ketersediaan vaksin kata dia tentunya sangat mempengaruhi kelancaran program vaksinasi dan ketersediaan juga tergantung dari kapasitas produksi produsen vaksin.
"Ketersediaan vaksin sudah kita pesan, tinggal menunggu pengiriman," kata Siti Nadia.
Nadia menyebut ada empat cara memenuhi pasokan vaksin Covid-19 yakni dengan membeli vaksin jadi, membuat vaksin seperti dilakukan Biofarma dengan Sinovac, menjadi bagian dari covax facility.
"Dan mengembangkan vaksin Merah Putih," kata dia.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Amankan Stok Vaksin
Saat sambutan acara Internasional Conference on Tackling the COVID-19 secara virtual, Presiden Jokowi mengatakan Indonesia sangat beruntung telah mengamankan pasokan vaksin Covid-19.
Dia mengatakan, saat ini negara-negara di dunia berpacu mengamankan vaksin Covid-19-19.
Menurut dia, Indonesia telah menjalin diplomasi untuk mendapatkan komitmen vaksin dari awal pandemi Covid-19. Sehingga, Indonesia dapat memulai program vaksinasi COVID-19 pada Januari 2021.
Advertisement