Cegah COVID-19 di Pengungsian Banjir, Satgas: Lakukan Protokol Kesehatan Ketat dan Rapid Test Antigen

Satgas mengatakan, adanya pengungsian banjir di masa pandemi COVID-19 harus diantisipasi dengan baik.

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 24 Feb 2021, 11:08 WIB
Suasana lokasi pengungsian warga di halaman Masjid Jami Al-Jihad, Perumahan Periuk Damai, Tangerang, Banten, Selasa (23/2/2021). Banjir setinggi 2,5 meter membuat warga harus mengungsi di tempat yang aman. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 mengatakan bahwa rapid test antigen bisa menjadi cara skrining dan antisipasi penularan virus corona di pengungsian bencana banjir.

Pernyataan ini disampaikan oleh Wiku Adisasmito selaku Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Penanganan COVID-19, saat menyampaikan tentang tingginya curah hujan di Indonesia.

"Musim hujan pada tahun ini membawa curah hujan yang cukup tinggi, sehingga beberapa daerah di Indonesia tergenang banjir," kata Wiku dalam konferensi persnya pada Selasa (23/2/2021) sore.

Wiku mengatakan, curah hujan yang tinggi juga berdampak pada jebolnya tanggul sungai Citarum, sehingga menyebabkan beberapa titik di provinsi Jawa Barat tergenang banjir.

Bencana banjir ini diakui Wiku menimbulkan banyak masyarakat terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman. Adanya pengungsian di masa pandemi COVID-19 ini menjadi sesuatu yang harus diantisipasi dengan baik.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

 

 

Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini


Protokol Kesehatan Ketat dan Tes Antigen

Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito mengingatkan masyarakat yang menghalangi petugas pemeriksaan tracing dapat dijatuhkan sanksi saat konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (26/11/2020). (Biro Pers Sekretariat Presiden/Lukas)

Wiku mengatakan, antisipasi pengungsi di masa pandemi harus dilakukan guna mencegah penularan virus corona di pengungsian.

"Pencegahan ini dapat dilakukan melalui penerapan protokol kesehatan yang ketat, termasuk juga skrining melalui rapid test antigen," kata Wiku.

Apabila ditemukan orang yang positif COVID-19, maka ia harus segera dirujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan di daerahnya, untuk memperoleh penanganan lebih lanjut.

Wiku menambahkan, dirinya berharap agar petugas yang ada di posko COVID-19 daerah juga bisa membantu penyediaan bantuan, serta mengawasi penerapan protokol kesehatan.

"Saya paham bencana alam akan membawa tantangan tersendiri, tapi saya berharap kita dapat bergotong royong semaksimal mungkin untuk mencegah terjadinya penularan COVID-19," imbuhnya, seraya berharap agar bencana banjir yang terjadi di beberapa daerah dapat segera diatasi.


Infografis Banjir Datang, Waspada Klaster Pengungsian

Infografis Banjir Datang, Waspada Klaster Pengungsian. (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya