4 Langkah yang Harus Dijalankan Pemerintah untuk Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

Pemerintah harus melakukan percepatan implementasi UU Cipta Kerja untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Feb 2021, 17:20 WIB
Suasana saat pekerja mengemas paket bansos di Gudang Food Station Cipinang, Jakarta, Rabu (22/4/2020). Pemerintah menyalurkan paket bansos Rp 600 ribu per bulan selama tiga bulan untuk mencegah warga mudik dan meningkatkan daya beli selama masa pandemi COVID-19. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah harus melakukan empat hal agar ekonomi Indonesia segera pulih dari dampak pandemi Covid-19. hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Piter Abdullah.

Piter menjelaskan, langkah pertama adalah menangani pandemi covid-19. "Pertama, tetap fokus pada penanggulangan pandemi. Kedua, peningkatan kecepatan dan ketepatan bantuan sosial kepada masyarakat terdampak termasuk juga peningkatan bantuan kepada dunia usaha," ujar Piter dalam diskusi daring, Jakarta, Rabu (24/2/2021).

Dia juga merekomendasikan pemerintah melakukan percepatan implementasi Undang-undang Ciptaker. Selain itu, pemerintah juga diminta untuk meningkatkan konsistensi kebijakan. Sebab, salah satu kelemahan pemerintah adalah tidak konsiten atau tidak cukup baik ke investor.

Dalam kesempatan itu, Piter juga menyarankan agar pelonggaran PPKM Mikro dilakukan saat pandemi sudah mereda. Sebab, selama masih ada PPKM, maka kegiatan aktivitas masyarakat terbatas.

"Untuk memacu ekonomi, dorong konsumsi masyarakat menengah atas. Karena perekonomian kita ini konstruksinya sederhana, konsumsi dan investasi. Konsumsi 80 persen untuk menengah dan atas. Sementara kelas bawah 20 persen. Saat ini kelompok menengah atas masih punya daya beli," tandasnya.

Reporter: Anggun P. Situmorang

Sumber: Merdeka.com

Load More

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Pemerintah Optimis Pertumbuhan Ekonomi 2021 Masih 5 Persen

Pekerja tengah mengerjakan proyek pembangunan gedung bertingkat di Jakarta, Sabtu (15/12). Bank Indonesia (BI) memprediksi pertumbuhan ekonomi pada tahun 2019 mendatang tidak jauh berbeda dari tahun ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pemerintah hingga saat ini masih optimis dengan angka pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2021 akan menyentuh 5 persen.

Hal ini, lanjutnya, didorong oleh upaya pemulihan ekonomi nasional yang sudah berada dalam jalur yang benar.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, berbagai sektor di capital market, lanjutnya, sudah lebih baik dibandingkan awal tahun 2020, sehingga ini menambah keyakinan perekonomian Indonesia akan menunjukkan hasil positif.

"Lembaga-lembaga dunia juga menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia akan positif 4,4-4,8 persen. Tentu pemerintah akan tetap menargetkan 5 persen,” ucap Airlangga seperti dikutip dari akun Instagramnya, Selasa (23/2/2021).

Untuk itu, Ketua Umum Partai Golkar ini mengatakan, sebagaimana pesan Presiden Joko Widodo, seluruh elemen bangsa diimbau untuk bersama-sama membangun harapan, menyuarakan optimisme, dan berhasil menangani krisis kesehatan dan krisis ekonomi, juga meraih banyak lompatan kemajuan.

"Pemerintah optimistis pertumbuhan ekonomi membaik di tahun 2021," tuturnya.

"Pemerintah fokus bekerja, kita jangan lupa berdoa. Tetap menjaga kesehatan dan selalu disiplin dalam 3M," pungkas Airlangga.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya