Liputan6.com, Jakarta - PT Asuransi Kredit Indonesia atau Askrindo, anggota Holding Perasuransian dan Penjaminan, Indonesia Financial Grup (IFG), telah menyerahkan santunan kepada ahli waris kru Sriwijaya Air SJ-182 yang diwakilkan oleh keluarga Pilot/Co-Pilot (First Officer/FO) dan Flight Attendant (FA).
Adapun nilai total klaim santunan kematian Group Personal Accident and Loss of License Insurance yang diberikan kepada seluruh ahli waris Crew adalah Rp 10,6 miliar.
Advertisement
Penyerahan santunan ini merupakan bentuk komitmen Askrindo kepada Tertanggung. Askrindo meng-cover produk Group Personal Accident and Loss of License Insurance untuk seluruh kru pesawat yang menjadi korban kecelakaan pada tanggal 9 Januari 2021.
Direktur Utama Askrindo, Dedi Sunardi menjelaskan pihaknya memiliki kewajiban untuk membayarkan santunan kepada korban kecelakaan.
“Proses santunan akan dilakukan secara proaktif dan komunikatif dengan tertanggung maupun pihak-pihak lain yang terkait. Perusahaan menyampaikan turut berduka cita kepada keluarga, dan kami berharap semoga penyerahan klaim santunan ini bermanfaat bagi keluarga yang ditinggalkan," ujar Dedi, Rabu (24/2/2021).
Dirinya menambahkan, Askrindo beserta Sriwijaya Air dan Nam Air pada tahun 2020 telah menjalin kerjasama untuk penyediaan produk Group Personal Accident and Loss of License Insurance.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Jatuhnya SJ 182
Seperti diketahui, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dengan rute penerbangan Jakarta–Pontianak dilaporkan hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021) sekitar pukul 14.40 WIB.
Pesawat yang dijadwalkan terbang dari Bandara Soekarno - Hatta tersebut tercatat membawa 62 orang yang terdiri dari 40 penumpang dewasa, 7 anak-anak, dan 3 bayi, ditambah 6 kru aktif dan 6 extra crew.
Advertisement