Galau Putus Cinta dari Janda, Seorang Berondong di Gorontalo Gantung Diri

Seorang pemuda berinisial MA (21) warga Kelurahan Dulomo, Kota Gorontalo, nekat mengakiri hidupnya hanya karena diputus cinta sang kekasih.

oleh Arfandi Ibrahim diperbarui 25 Feb 2021, 21:00 WIB
Ilustrasi gantung diri (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)

Liputan6.com, Gorontalo - Seorang pemuda berinisial MA (21) warga Kelurahan Dulomo, Kota Gorontalo, nekat mengakiri hidupnya dengan gantung diri hanya karena depresi diputus cinta sang kekasih. Peristiwa nahas itu terjadi pada Rabu (24/2/2021).

Menurut pengakuan kerabat dekat, MA menjalani hubungan asmara dengan seorang janda beranak dua. Bahkan hubungan asmara keduanya sudah terjalin lama. Di hari MA ditemukan meninggal dunia, dirinya sempat terlibat pertengkaran dengan kekasihnya itu.

Sebelumnya MA bahkan pernah juga melakukan dua kali percobaan bunuh diri, namun selalu gagal. Pertama kali ingin bunuh diri, tali yang ia gunakan untuk gantung diri putus. Percobaan bunuh diri yang kedua gagal karena terpergok kerabat. Setelah dua kali percobaan bunuh diri itu, dirinya benar-benar ditemukan meninggal dunia dalam keadaan tergantung.

Para kerabat mengaku tidak menyangka percobaan bunuh diri itu terjadi lagi, mengingat sebelum ditemukan meninggal dunia, MA masih sempat bercengkerama dengan sanak saudaranya.

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Kota Utara, Iptu Moh Arianto, saat dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa gantung diri di Kelurahan Dulomo, Kota Gorontalo, tersebut. Arianto menyebut, MA mengalami depresi karena bertengkar dengan pacarnya.

"Iya benar gantung diri. Diduga karena depresi, kita juga sudah periksa dalam ponselnya, ada percakapan bersama pacarnya bahwa mereka bertengkar," katanya.

 

**Ingat #PesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak juga video pilihan berikut:


KONTAK BANTUAN

Bunuh diri bukan jawaban apalagi solusi dari semua permasalahan hidup yang seringkali menghimpit. Bila Anda, teman, saudara, atau keluarga yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit, dilanda depresi dan merasakan dorongan untuk bunuh diri, sangat disarankan menghubungi dokter kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan (Puskesmas atau Rumah Sakit) terdekat.

Bisa juga mengunduh aplikasi Sahabatku: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.tldigital.sahabatku

Atau hubungi Call Center 24 jam Halo Kemenkes 1500-567 yang melayani berbagai pengaduan, permintaan, dan saran masyarakat.

Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya