Liputan6.com, Tangerang - Seorang ibu nekat mencuri handphone di Bandara Soekarno-Hatta untuk anaknya bersekolah daring. Perempuan berinisial S itu mengambil hp seorang pria yang tak lain adalah selebgram terkenal Akbar alias Ajudan Pribadi.
Saat itu, Ajudan Pribadi tengah menunggu taksi untuk pulang.
Advertisement
Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta, Kombes Adi Ferdian Saputra mengatakan, korban tidak sadar telepon genggamnya hilang sehingga tetap melakukan perjalanan menggunakan taksi.
"Saat di tengah perjalanan, korban baru sadar kalau telepon genggamnya hilang, sehingga meminta sopir taksi untuk memutar balik," kata Adi soal kasus ibu curi HP itu, Rabu (24/2/2021).
Sampai di lokasi, Akbar tidak mendapatkan telepon genggamnya. Dia pun meminta saudara iparnya yang sedang bersamanya untuk melaporkan kejadian tersebut ke Polres Bandara.
"Jadi yang melaporkan memang bukan korbannya langsung, tapi saudaranya karena yang bersangkutan sibuk," ujar Adi.
Dari laporan korban itulah, Satreskrim Polresta Bandara Soetta langsung melakukan penyelidikan hingga berhasil mengungkap pelaku yang mengambil telepon genggam milik korban. Dari hasil ungkap didapatkan dua orang yang kemudian dilanjutkan dengan penetapan tersangka.
Adi menuturkan, telepon genggam milik Akbar diberikan kepada anaknya, dimana Simcard yang sebelumnya terpasang dicopot dan seluruh datanya dihapus.
"Pengakuannya, anaknya tidak punya HP (handphone) untuk sekolah online, sehingga HP tersebut diberikan kepada anaknya," ujarnya.
Saat polisi berhasil mengungkap kasus tersebut, korban dan pelaku pun akhirnya dipertemukan. S dan anaknya yang masih bersekolah terlihat murung kala itu.
Pada pertemuan tersebut terungkap pula pelaku mengidap penyakit kanker kelenjar getah bening. Penyidik pun lantas menerapkan restorative justice, yakni keadilan tidak diputuskan di pengadilan.
"Pelaku memiliki riwayat kanker kelenjar getah bening dan merupakan single parent yang menghidupi anaknya, atas pertimbangan tersebut korban menyampaikan kepada penyidik untuk kiranya kasus tersebut dikesampingkan," jelas Adi soal ibu curi HP Ajudan Pribadi.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Mengaku Iba
Sementara itu, Akbar 'Ajudan Pribadi' mengatakan, dirinya meminta kasus tersebut dihentikan sebagai bentuk rasa kemanusiaan.
"Kalau memang tidak ada HP untuk belajar online, nanti saya kasih uang untuk beli HP, jangan ambil HP orang lagi ya bu," tutur Akbar.
Advertisement