BEI Bakal Ubah Sistem dan Infrastruktur Perdagangan, Apa Saja?

Bursa Efek Indonesia (BEI) akan hapus kode broker dan tipe investor di running trade.

oleh Agustina Melani diperbarui 24 Feb 2021, 22:36 WIB
Pergerakan saham pada layar elektronik pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/7/2020). IHSG pada perdagangan di BEI turun pada Kamis (10/9/2020) pada pukul 10.36 WIB IHSG turun tajam sebesar 5 persen pada level 4.892,87 atau turun 257,49 poin. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) sedang mengembangkan sistem infrastruktur dan teknologi informasi mulai 2021. Terdapat pengembangan dan penyesuaian yang dilakukan dalam sistem infrastruktur dan teknologi informasi.

Berdasarkan dokumen sosialisasi pengembangan sistem dan infrastruktur di BEI, yang dikutip Rabu (24/2/2021), penyesuaian dan pengembangan yang dilakukan antara lain penyesuaian mekanisme pre-closing, penutupan kode broker di tampilan post trade, penutupan tipe investor di tampilan post trade, pengembangan papan pemantauan khusus, pengembangan protokol baru, pengembangan replica JATS, dan pengembangan IDX IC.

Dari rencana tersebut yang menjadi perhatian mengenai penutupan kode broker dan penutupan tipe investor. Adapun penutupan kode broker di tampilan post trade ini ditargetkan live pada Juli 2021. Sedangkan, penutupan tipe investor di tampilan post trade pada Februari 2022.

Dalam dokumen itu disebutkan kalau saat ini kode broker dan tipe investor (foreign/domestic) ditampilkan sebagai informasi post trade ke publik setiap terjadinya transaksi di BEI.

"Secara umum bursa lain tidak memberikan informasi kode broker dan tipe investor sebagai bagian dari informasi post trade,” demikian mengutip dari dokumen tersebut.

 

Load More

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Alasan Penutupan Kode Broker dan Tipe Investor

Layar informasi pergerakan harga saham di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (14/10/2020). Pada prapembukaan perdagangan Rabu (14/10/2020), IHSG naik tipis 2,09 poin atau 0,04 persen ke level 5.134,66. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Penutupan kode broker dan tipe investor ada tujuannya antara lain mengikuti best practice, mengurangi potensi herding behavior, dan meningkatkan kewajaran dalam pembentukan harga, mengurangi front running, piggybacking dan information leakage.

Selain itu, meningkatkan insentif untuk melakukan riset, meningkatkan partipasi dari informed investor, large dan repeatedly investor, dan berpotensi meningkatkan likuiditas dan menurunkan spread.

Dalam dokumen itu juga menunjukkan mengenai tampilan saat ini mengenai kode broker, informasi foreign dan domestik yang ditampilkan pada post trade.

“Untuk menjawab kebutuhan dari pelaku, maka diusulkan untuk menghilangkan data kode broker dan tipe investor hanya pada realtime running trade, sementara pada akhir hari/olahan tetap disediakan,” demikian mengutip dari dokumen itu.

Sedangkan data yang tetap ditamppilkan dan didistribusikan seperti data transaksi bursa, data trade summary (DTS) via JTPM dan data end of day berlangganan (IDXData), informasi broker summary, investor type dan data publik di website bursa.

Rencana penutupan kode broker dan informasi tipe investor dilakukan dalam dua fase.  Pertama dilakukan penutupan kode broker, dan kemudian penutupan informasi tipe investor. Penutupan investor tipe investor foreign/domestic efektif enam bulan setelah penutupan kode broker pada Februari 2022.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya