Masuk Kategori Lansia, Bupati Tulungagung Tetap Divaksinasi Covid-19

Proses vaksinasi terhadap Bupati Maryoto maupun penerima vaksin berusia lansia lain, sama persis dengan tahapan pelaksanaan divaksinasi tahap pertama.

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Feb 2021, 10:11 WIB
Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo usai menjalani pemeriksaan oleh penyidik di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (11/2/2020). Maryoto Birowo diperiksa sebagai saksi untuk tersangka mantan Ketua DPRD Tulungagung Supriyono. (merdeka.com/Dwi Narwoko)

Liputan6.com, Surabaya - Bupati Tulungagung Maryoto Birowo akhirnya mengikuti program vaksinasi tahap kedua untuk kelompok lanjut usia (lansia) yang mulai dilaksanakan serentak di daerah setempat, Rabu, 24 Februari 2021.

Bertempat di Pendopo Tulungagung, Bupati Maryoto yang tidak ikut program vaksinasi tahap pertama karena berusia di atas 60 tahun, menjadi yang pertama menjalani imunisasi. Sejumlah tokoh agama dan tokoh masyarakat yang berusia di atas 60 tahun juga terlihat mengikuti kegiatan yang sama.

Proses vaksinasi terhadap Bupati Maryoto maupun penerima vaksin berusia lansia lain, sama persis dengan tahapan pelaksanaan divaksinasi tahap pertama.

Mereka terlebih dulu didata oleh petugas, lalu diperiksa kesehatannya secara umum seperti cek gula darah, suhu tubuh dan wawancara singkat, sebelum masuk meja tiga guna menjalani injeksi vaksin COVID-19, dilansir dari Antara.

"Alhamdulillah sudah lega. Mari kita ikuti vaksin untuk memberikan proteksi bagi kita,” kata Maryoto usai divaksin.

Selain vaksinasi kelompok manula atau lansia, vaksinasi tahap kedua di Tulungagung juga menyasar kelompok jurnalis dan pedagang pasar.

Vaksinasi dilakukan di beberapa titik. Selain di pendopo, vaksinasi juga dilakukan di Balai Budaya Kota Tulungagung, Pasar IndukNgemplak, serta puskesmas-puskesmas.

Jumlah penerima vaksinasi tahap kedua di Tulungagung awalnya ditargetkan hanya 32 ribuan orang. Namun setelah dilakukan pendataan dan verifikasi, jumlahnya membengkak hingga 225 ribuan orang.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini


Jumlah Penerima Vaksin Membengkak

Petugas medis menunjukkan jarum suntik dan vaksin Covid-19 di Puskesmas Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (9/2/2021). Kementerian Kesehatan memulai vaksinasi Sinovac untuk tenaga kesehatan di atas 60 tahun setelah BPOM mengeluarkan izin penggunaan vaksin untuk lansia. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Tulungagung dr Kasil Rokhmat menyatakan, pembengkakan jumlah penerima vaksin dikarenakan adanya tambahan kelompok sasaran seperti pedagang pasar, tokoh agama dan tokoh masyarakat, pemilik toko berikut para pelayan tokm, serta seluruh perangkat desa/kelurahan hingga jajaran RT/RW.

"Vaksinasi tahap 2 ini karena banyak diperkirakan rampung April (2021)," katanya.

Untuk pelaksanaan vaksinasi tahap 2 dilakukan di 42 faskes, jumlah ini lebih banyak dua faskes dari tahap pertama. Penambahan faskes ini terkait dengan meningkatnya jumlah penerima vaksin COVID-19.

Untuk tahap kedua dosis pertama ini pihaknya masih menerima 16.400 dosis. Ia menyatakan pihaknya akan menghabiskan dosis pertama ini, sembari menunggu kiriman vaksin dari provinsi.

“Untuk Rabu (23/2) ada sekitar 6,338 sasaran vaksinasi," demikian Kasil Rokhmat .

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya