Liputan6.com, Parigi - Puluhan orang diduga masih tertimbun longsor yang terjadi di Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Desa Buranga, Kabupaten Parigi Moutong, Sulteng. Peristiwa longsor itu terjadi Rabu petang (24/2/2021), sekitar pukul 18.15 Wita. Material lumpur bercampur bebatuan tiba-tiba menimbun warga yang masih beraktivitas di lokasi itu.
Pantauan Liputan6.com, hingga Kamis pagi (25/2/2021), tercatat 8 korban berhasil dievakuasi petugas, dan 3 di antaranya meninggal dunia. Korban luka mendapat perawatan di Puskesmas Kecamatan Ampibabo.
Advertisement
"Proses evakuasi sejak Rabu malam belum maksimal karena kurangnya penerangan. Kami masih mendata jumlah pasti korban yang masih tertimbun," kata Kapolres Parigi Moutong, AKBP Andi Batara Purwacaraka, Kamis pagi (25/2/2021).
Hingga saat ini pencarian korban longsor tambang emas ilegal itu masih terus dilakukan oleh petugas gabungan polisi, TNI, dan Basarnas dengan mengerahkan alat berat.
Belum diketahui data pasti, terkait jumlah korban yang masih terjebak material tanah dan batu tersebut. Warga setempat memperkirakan ada sekitar 300 penambang liar yang sehari-harinya beroperasi di tambang emas ilegal di Desa Buranga tersebut.
**Ingat #PesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.