Liputan6.com, Jakarta Center for Indonesia’s Strategic Development Initiatives (CISDI) sebagai mitra pelaksana Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk Program Puskesmas Terpadu dan Juara (PUSPA) telah menerima 6.909 pendaftar dari kalangan tenaga kesehatan (nakes).
Program PUSPA dibangun sebagai upaya memperkuat penanganan COVID-19 di tingkat puskesmas.
Advertisement
Setelah berlangsung sejak 1 Februari hingga 22 Februari 2021, proses seleksi berhasil menyaring 500 tenaga kesehatan dari berbagai latar belakang profesi untuk memperkuat 100 puskesmas di 12 kabupaten/kota di Jawa Barat.
Menurut pihak CISDI, tenaga kesehatan yang bergabung sebagai Tim PUSPA akan menjalani pelatihan daring selama enam hari sebelum memulai masa penugasan pada 08 Maret 2021.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, memperkenalkan Program PUSPA pada 1 Februari 2021 sebagai upaya untuk meningkatkan jumlah deteksi dan lacak kasus di tingkat puskesmas.
Dalam pidatonya, gubernur yang akrab disapa Kang Emil ini menyampaikan visi untuk menggeser penanganan COVID-19 dari rumah sakit ke puskesmas untuk mempercepat penurunan laju infeksi COVID-19 yang diukur dengan beberapa indikator kunci.
Indikator ini meliputi peningkatan kepatuhan 3M menjadi 80 persen, target pengujian 1 per 1.000 penduduk, 80 persen kasus positif dilacak kontak eratnya dalam 72 jam, 90 persen kontak erat melakukan karantina mandiri, dan 12 kabupaten/kota penerima program memiliki rencana penguatan pelayanan kesehatan primer pada 2022.
Sejalan dengan upaya tersebut, Pemprov Jabar akan menempatkan tim tenaga kesehatan tambahan di puskesmas dengan kasus COVID-19 tinggi untuk mempercepat tercapainya indikator kunci tersebut.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Simak Video Berikut Ini
Tugas CISDI
CISDI sebagai mitra pelaksana Program PUSPA bertanggung jawab untuk pelaksanaan rekrutmen dan seleksi tenaga kesehatan. Berbekal pengalaman mengelola program Pencerah Nusantara yang menempatkan tim kesehatan di puskesmas di daerah terpencil sejak 2012.
Proses rekrutmen dilakukan secara daring. Seleksi pendaftaran awal dilaksanakan pada situs www.pencerahnusantara.org/jabar di mana peserta akan mengisi riwayat hidup dan menjalani serangkaian tes berbasis komputer yang menguji pemahaman teknis medis dan penanganan wabah.
Setelah melewati seleksi tahap I, peserta akan melalui serangkaian tes lanjutan meliputi tes psikologi, leaderless group discussion dan wawancara panel.
Direktur Program CISDI, Egi Abdul Wahid, melaporkan bahwa animo tenaga kesehatan sangat tinggi untuk mendukung Program PUSPA.
“Sejak Gubernur Jabar mengumumkan rekrutmen, kami menerima 6.909 pendaftar dengan berbagai latar belakang profesi yang kami kerucutkan menjadi 300 orang tenaga kesehatan,” kata Egi dalam keterangan pers, Rabu (24/2/2021).
“Di saat yang bersamaan, kami menerima rekomendasi 200 orang tenaga kesehatan dari 100 puskesmas penempatan untuk bergabung bersama Program PUSPA agar terjadi peningkatan kapasitas dan transfer of knowledge yang berkelanjutan,” tambahnya.
Advertisement