Tersulut Cemburu karena Orang Ketiga, Mahasiswa Pekanbaru Akhiri Hidup di Kamar Pacar

Seorang mahasiswa di Pekanbaru nekat mengakhiri hidupnya menggunakan jilbab sang pacar di kamar pacarnya setelah menduga pasangannya berselingkuh.

oleh M Syukur diperbarui 26 Feb 2021, 02:00 WIB
Petugas memasang garis polisi di kamar kontrakan yang menjadi lokasi bunuh diri. (Liputan6.com/M Syukur)

Liputan6.com, Pekanbaru - Cemburu buta membuat mahasiswa di Pekanbaru nekat bunuh diri di kamar kontrakan pacarnya. Sang pacar AUP saat itu tengah mencari makanan keluar setelah bertengkar dengan korban OF.

Kejadian bunuh diri pada Rabu malam, 24 Februari 2021, membuat heboh warga di Jalan Melur, Kelurahan Air Putih, Kecamatan Bina Widya, Kota Pekanbaru. Jenazah korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Pekanbaru.

Kepala Polsek Tampan Komisaris Hotmartua Ambarita SIK menjelaskan, kejadian bermula ketika OF datang ke kontrakan pacarnya. Keduanya sudah tiga tahun berpacaran.

Di kamar, OF membuka telepon genggam pacarnya dan melihat ada percakapan dengan laki-laki lain. Keduanya kemudian bertengkar dan mereda beberapa menit kemudian.

"Setelah itu, korban meminta pacarnya keluar membeli makanan," kata Ambarita, Kamis siang, 25 Februari 2021.

Ketika kembali ke kamar, sang pacar tidak bisa masuk karena pintu terkunci dari dalam. Sang pacar memanggil OF dan menggedor pintu tapi tidak ada jawaban.

Tak lama kemudian, sang pacar melihat rangkaian jilbab tergantung di ventilasi kamar. Dia pun berteriak minta tolong karena menduga OF sudah bunuh diri.

"Teriakan pacar korban didengar warga lain, lalu bersama-sama mendobrak pintu," sebut Kapolsek.

Setelah pintu terbuka, korban terlihat sudah tergantung memakai rangkaian jilbab di ventilasi. Sejumlah warga mengangkat korban ke kasur, kemudian memberitahukan kepada Ketua RT.

Kejadian ini sampai ke Bhabinkamtibmas dan melapor ke Polsek Tampan. Kapolsek bersama anggota lainnya ke lokasi dan membawa OF ke Rumah Sakit Bhayangkara.

"Sudah dilakukan visum, kesimpulannya korban meninggal karena gantung diri, tidak ada tanda-tanda kekerasan," kata Ambarita.

Simak video pilihan berikut ini:


KONTAK BANTUAN

Bunuh diri bukan jawaban apalagi solusi dari semua permasalahan hidup yang seringkali menghimpit. Bila Anda, teman, saudara, atau keluarga yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit, dilanda depresi dan merasakan dorongan untuk bunuh diri, sangat disarankan menghubungi dokter kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan (Puskesmas atau Rumah Sakit) terdekat.

Bisa juga mengunduh aplikasi Sahabatku: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.tldigital.sahabatku

Atau hubungi Call Center 24 jam Halo Kemenkes 1500-567 yang melayani berbagai pengaduan, permintaan, dan saran masyarakat.

Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya